REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kita lihat beberapa pembalap membuntuti rival tepat di belakangnya. Sebagian penggemar ada yang menganggap itu adalah cara licik pembalap menemukan momentum untuk menyalip sang rival. Lebih dalam, itu setebetulnya dikenal dengan nama teknik 'towing'.
Menurut laman resmi MotoGP, 'towing' adalah cara pembalap membuntuti lawan lain tepat di balakangnya. Hal tersebut dilakukan seorang pembalap untuk mendapatkan keuntungan slipstream. Slipstream merupakan aliran angin bebas atau free air yang mengalir tepat di belakang pembalap.
Apabila seorang pembalap tepat membuntuti di belakang rider lainnya, maka keuntungan yang bisa didapatkan adalah kecepatan yang lebih baik. Itu karena, angin yang menerpa telah terhalang oleh motor di depannya.
Ini seperti yang pernah dilakukan oleh Marc Marquez kepada Maverick Vinales.
Momen 'towing' Marquez dilakukan kepada Vinales pada sesi latihan bebas kedua MotoGP Mogello, Italia beberapa waktu lalu. Vinales tampak merasa dirugikan oleh aksi yang dilakukan Marquez. Hasil balapan pun memihak kepada Marquez dengan kecepatan yang lebih baik.
Marquez mencatatkan waktu di posisi ke delapan. Sedangkan Vinales di posisi ke-11. Oleh karena itu tidak heran jika tak jarang pembalap MotoGP menggunakan strategi 'towing' di balapan maupun saat latihan.
Vinales finis di urutan kelima MotoGP Inggris akhir pekan lalu. Sementara Marquez kembali gagal finis. Baby Alien belum bisa keluar dari nasib terpuruknya dalam beberapa musim terakhir dan beberapa kali gagal finis.
Marquez tengah berjuang dengan kebugarannya dan mengendalikan motornya. Honda bersama pabrikan Jepang tengah mencari solusi agar Honda dan pembalapnya nyaman dalam mengendarai motornya di arena balapan.
Saat ini, Marquez mencoba bangkit di MotoGP Austria yang akan digelar Ahad (20/8/2023).
Namun, tak ada jaminan Marquez bisa digdaya karena nanti ia akan memulai balapan dari posisi ke-18.