Jumat 25 Aug 2023 09:22 WIB

Timnas U-23 Tampil Tenang dan Percaya Diri Saat Tekuk Thailand, Pengamat: Itu Mengejutkan

Level Indonesia di Asia Tenggara dinilai sudah sama seperti Thailand dan Vietnam.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Timnas Indonesia U-23 unggul 3-1 saat menghadapi Thailand U-23 di babak semifinal Piala AFF U-23 2023 di Rayong Provincial Stadium, Kamis (24/8/2023) malam WIB.
Foto: Dok. PSSI
Timnas Indonesia U-23 unggul 3-1 saat menghadapi Thailand U-23 di babak semifinal Piala AFF U-23 2023 di Rayong Provincial Stadium, Kamis (24/8/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, turut bereaksi setelah timnas Indonesia U-23 lolos ke final Piala AFF U-23 2023. Pada babak empat besar, Garuda Muda menaklukkan tuan rumah Thailand, 3-1, di Rayong Provincial Stadium, Kamis (24/8/2023) malam WIB.

Kusnaeni menilai penampilan Alfeandra Dewangga dan rekan-rekan pantas diberikan pujian. Skuad polesan Shin Tae-yong tampil lepas penuh percaya diri. Awak Merah Putih tak menunjukkan kepanikan meski menghadapi tekanan penonton dan serangan-serangan pasukan Gajah Perang.

Baca Juga

"Ini tentu cukup mengejutkan karena seperti yang kita tahu, tim ini tidak datang dengan materi terbaik," kata sosok yang akrab disapa Bung Kus kepada Republika.co.id, Jumat (25/8/2023).

Namun, jika mengacu pada gambaran umum, menurut Bung Kus, bukan sesuatu yang mengherankan. Ia berpendapat level Indonesia di Asia Tenggara sudah sama seperti Thailand dan Vietnam. Jadi tak perlu ada yang ditakuti.

Bung Kus melihat Shin Tae-yong bisa mendorong pasukan Garuda untuk tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Nyaris semua tampil disiplin. Sehingga tak terlihat kesalahan elementer di berbagai lini.

"Jadi kuncinya kalau lawan tim-tim seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, kita gak boleh panik, gak boleh emosional. Main relax, main tenang karena kita gak di bawah mereka. Tapi kalo kita emosional, bilang ini lawannya Thailand, hidup mati, musuh bebuyutan, akhirnya malah gak keluar," ujar Bung Kus.

Bung Kus melihat masih ada kekurangan di level teknis. Paling menonjol yakni kerja sama antarpemain. Sesuatu yang wajar menurutnya.

Pasalnya, timnas Indonesia U-23 yang berangkat ke Rayong baru dipersiapkan sepekan jelang turnamen. Beberapa belum memiliki banyak caps di tim ini. Bahkan di level klub, mereka masih sangat hijau. Alias tampil di musim perdana.

"Dengan pengalaman yang terbatas, wajar kalau mereka di timnas butuh adaptasi. Saya waktu tim ini dibuly gara-gara cuma menang 1-0 atas Timor Leste, saya bilang, jangan dibuly, mereka harus kita dukung. Mereka masih gugup, demam panggung. Banyak yang baru satu dua kali pake jersey timnas," jelas Bung Kus.

Saatnya mengalihkan fokus ke final. Waktunya terbatas. Menurut Kusnaeni sebaiknya, STY dan jajaran lebih mengutamakan aspek non-teknis sebagai bekal kontra Vietnam U-23.

Pasalnya, jika bicara teknis, pelatihan hanya tersisa sehari lagi. Bung Kus berharap, Garuda Muda mengulang performa seperti saat membungkam Thailand di semifinal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement