REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Hubungan Paris Saint Germain (PSG) dengan penyerang timnas Prancis Kylian Mbappe sempat berada di titik nadir pada beberapa waktu lalu. Keengganan Mbappe untuk mendatangani kontrak anyar bersama Les Parisiens menjadi pemicu keretakan hubungan tersebut.
Dengan sikap tersebut, Mbappe dikabarkan bisa memuluskan rencana bergabung bersama Real Madrid dengan status bebas transfer pada awal musim depan atau begitu kontraknya bersama PSG habis pada 2024 mendatang. Skenario ini jelas sangat merugikan PSG.
Imbasnya, manajemen PSG mencoret Mbappe dari skuad tim utama Les Reouge et Bleu dalam tur pramusim ke Jepang. Tidak berhenti sampai di situ, penyerang berusia 24 tahun itu juga kabarnya masuk dalam daftar pemain yang siap dilepas PSG pada jendela transfer musim panas ini.
Langkah tersebut diikuti pernyataan keras dari Presiden PSG Nasser Al Khelaifi. "Jika dia tidak mau menandatangani kontrak baru, maka pintu klub ini selalu terbuka. Itu berlaku untuk semua orang. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Itu sudah cukup jelas,'' kata Al Khelaifi pada L'Equipe, Juli silam.
Kendati begitu, hingga bursa transfer musim panas ini ditutup pada 1 September silam, Mbappe tetap bertahan di PSG. Tawaran dari klub asal Arab Saudi, Al Hilal, ditolak mentah-mentah oleh mantan penyerang AS Monaco tersebut. Termasuk kemungkinan menjadikan Mbappe sebagai pemain termahal sejagat.
Pemain yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 itu pun kembali disertakan ke tim utama PSG. Sempat absen dalam laga pembuka Ligue 1 musim ini, Mbappe kembali dipercaya tampil di tiga laga terakhir tim besutan Luis Enrique itu di pentas Ligue 1. Mbappe pun sudah mengemas lima gol dari tiga penampilan tersebut.
Kini, berselang kurang lebih dua bulan setelah mengancam melepas Mbappe, Al Khelaifi mengungkapkan soal perbaikan hubungan antara PSG dengan Mbappe. Pengusaha asal Qatar pun kembali melontarkan pujian buat top skor Ligue 1 dalam lima musim terakhir tersebut.
''Mbappe adalah pemain yang luar biasa dan pribadi yang fantastis. Saya bisa pastikan hal itu. Kami memiliki hubungan yang baik dan positif,'' kata Al Khelaifi kepada Record, Rabu (6/9/2023).
Al Khelaifi juga mengungkapkan situasi di tim utama PSG jauh lebih baik dan lebih solid. PSG, ujar Al Khelaifi, tengah berusaha mengubah paradigma. Les Parisiens tidak lagi semata-mata fokus para raihan hasil, melainkan juga mulai menyoroti soal gaya permainan di atas lapangan.
''Skuad PSG saat ini jauh lebih solid dari sebelumnya. Tahun ini, ada siklus baru di PSG. Kami tidak terlalu fokus pada raihan hasil dan lebih mementingkan permainan di atas lapangan dan gaya permainan. Jika kami bisa melakukannya, maka raihan hasil positif akan mengikuti dengan sendirinya,'' tutur Al Khelaifi.