Jumat 08 Sep 2023 15:50 WIB

Proses Naturalisasi Jay Idzes Diharapkan Segera Rampung Jelang Piala Asia 2023

Keberadaan Jay diharapkan bisa menambah kekuatan lini belakang timnas Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama bek asal Belanda yang memperkuat klub Serie B Italia, Venezia, Jay Idzes. Jay resmi dibawa ke Indonesia untuk melakukan proses administrasi naturalisasi.
Foto: Dok. PSSI
Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama bek asal Belanda yang memperkuat klub Serie B Italia, Venezia, Jay Idzes. Jay resmi dibawa ke Indonesia untuk melakukan proses administrasi naturalisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir berharap proses naturalisasi Jay Idzes bisa berjalan lancar. Nama Jay Idzes mencuat dalam beberapa hari terakhir setelah PSSI mengumumkan bek yang memperkuat klub Serie B Liga Italia, Venezia, itu mempunyai keinginan kuat untuk membela skuad Merah Putih di ajang internasional.

Erick tidak mengungkapkan secara gamblang apakah Jay diproyeksikan untuk tampil di Piala Asia 2023 yang akan digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024 nanti. Namun ia berharap proses naturalisasi bisa rampung secepatnya sehingga keberadaan Jay bisa menambah kekuatan lini belakang timnas Indonesia.

Baca Juga

"Bahkan kalau bisa nanti malam main (FIFA Matchday). Saya rasa secepatnya," kata Erick kepada awak media di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Erick juga mengungkapkan latar belakang memutuskan untuk menaturalisi Jay Idzes. Ia menjelaskan, PSSI ingin membangun timnas Indonesia yang mempunyai kekuatan setara dengan tim-tim besar.

Sebab itu, Erick yang juga menjabat Menteri BUMN ini mendorong agar pembinaan dilakukan sejak usia muda. Selain itu, ia juga membuka peluang bagi siapa saja yang punya keinginan untuk membela Merah Putih.

"Di klub-klub sekarang juga kami mendorong klub Indonesia membawa pemain internasional yang baik. Ada juga ada komitmen membangun pemain muda, dengan regulasi memainkan U-23. Untuk tim nasional sama, kami akan membangun yang terbaik, dari siapapun yang mengaku merah putih atau ingin merah putih," ujar Erick.

Erick menegaskan, PSSI tak pernah membedakan antara pemain lokal maupun naturalisasi. "Apakah pemain yang ada di Indonesia atau pemain keturunan yang terpanggil, saya berharap penambahan kekuatan tim nasional menjadi sebuah keberlanjutan," ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement