REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepolisian Spanyol menangkap tiga pemain muda Real Madrid karena diduga menyebarkan video seksual yang menampilkan anak di bawah umur, Kamis (14/9/2023) kemarin. Penangkapan tersebut mengakibatkan kehebohan di antara para penggemar sepak bola Negeri Matador, tentang seksisme serta perilaku tak terpuji.
Kasus ini bermula dari pengaduan yang diajukan oleh ibu dari seorang gadis berusia 16 tahun di Kepulauan Canary, mengenai dugaan rekaman hubungan seksual, kata polisi.
Mereka menambahkan bahwa meskipun gadis tersebut menyatakan hubungan bersifat suka sama suka, rekaman itu dilakukan pada bulan Juni tanpa persetujuannya dan dia baru-baru ini menyadarinya.
Polisi mengatakan, ketiganya telah ditahan di kompleks olahraga Real Madrid di Madrid dan pemain keempat sedang diselidiki. Salah satu yang ditangkap merupakan pemain tim cadangan dan dua lainnya bermain untuk tim ketiga. Namun setelah data di telepon seluler mereka diperiksa dan keputusan pengadilan turun, para pemain ini dilepaskan.
Menurut surat kabar El Confidencial, Kamis (15/9/2023), subjek utama penyelidikan adalah pemain tim ketiga, yang diduga merekam hubungan seksualnya dengan korban berusia 16 tahun.
Ketiganya diduga melakukan kejahatan yang dikenal dalam hukum pidana Spanyol sebagai pengungkapan rahasia yang bersifat seksual, kata juru bicara polisi.
Penangkapan itu terjadi di tengah tuduhan pelecehan seksual terhadap mantan Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales, yang mencium bibir pemain Spanyol pemenang Piala Dunia Jenni Hermoso, bulan lalu.
Madrid merespons cepat hal ini. Klub mengeluarkan pernyataan akan “mengambil tindakan yang tepat” setelah mereka “mengetahui secara perinci fakta-faktanya”.