Jumat 15 Sep 2023 19:52 WIB

Suporter Apresiasi Erick Thohir yang Mau Duduk Bareng Dengarkan Aspirasi

Erick mampu meningkatkan prestasi timnas yang menembus Piala Asia untuk 3 level usia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pimpinan suporter dalam acara praworkshop suporter sepak bola nasional di Hotel Abadi Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pimpinan suporter dalam acara praworkshop suporter sepak bola nasional di Hotel Abadi Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan pimpinan suporter klub Liga 1 dan Liga 2 berkumpul di Yogyakarta dan berdiskusi langsung dengan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. Dalam praworkshop suporter sepak bola nasional di Hotel Abadi Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (15/9/2023), para suporter menyampaikan apresiasi dan kritik yang ditanggapi secara terbuka oleh Erick.

Perwakilan Viking Persib Club, Hendri, mengapresiasi capaian Erick memimpin PSSI yang berujung pada peningkatan prestasi timnas yang menembus Piala Asia untuk tiga level usia, baik senior hingga U-20.

Baca Juga

"Atas nama Viking Persib Club, kami apresiasi atas prestasi-prestasi federasi yang semua bisa lihat dalam beberapa momen, timnas kita bisa memberikan prestasi terbaik untuk bangsa ini," ujar Hendri saat praworkshop suporter sepak bola nasional di Hotel Abadi Malioboro, DIY, Jumat (15/9/2023).

Hendri mengaku senang dapat berdiskusi langsung dengan Erick. Dia berharap hal serupa juga dapat dilakukan manajemen Persib Bandung dengan Bobotoh. Hendri meminta bantuan Erick untuk dapat menjembatani pertemuan Bobotoh dengan manajemen Persib.

"Kalau boleh meminta saya, saya meminta untuk menginisiasi pertemuan antara Bobotoh dengan manajemen Persib," ucap Hendri.

Ketua Umum the Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan, kehadiran Erick yang merupakan seorang Menteri BUMN atau bagian dari pemerintah di tubuh PSSI merupakan hal yang positif dalam mengubah sepak bola Indonesia. Diky menyebut perubahan sepak bola tak bisa jika dilakukan PSSI sendiri tanpa ada dukungan pemerintah.

"Banyak yang bisa dilakukan sebetulnya dari dukungan pemerintah dalam hal ini mengenai suporter. Salah satunya bagaimana pemerintah membantu suporter untuk melakukan penertiban terhadap ujaran kebencian, khususnya di sosial media, itu harus diatur dan hanya bisa dilakukan pemerintah dan polisi," ujar Diky.

Pentolan Bonek yang juga koordinator Green Nord, Husin Ghozali, atau Cak Cong mengatakan salah satu yang menjadi persoalan suporter saat ini ialah larangan menghadiri laga tandang.

"Regulasi larangan away mohon ditinjau ulang Pak karena bagi kami, away itu silaturahmi. Terbukti kemarin ke Semarang dan Jakarta, meski kena denda, tapi hubungan kita tambah mesra," ucap Cak Cong.

Cak Cong juga berharap momentum kebangkitan sepak bola dapat terus terjaga dan berkelanjutan. Ia mengaku khawatir proses transformasi yang sudah berjalan baik ini terhenti akibat adanya tahun politik.

"Ini kan tahun politik, bapak baru terpilih (jadi ketum), nanti ada pilpres, mungkin bapak calonnya, bagaimana PSSI kalau bapak tinggalkan nanti," kata Cak Cong.

Hal serupa pun disampaikan Pembina K-Conk Mania Tirmidzi atau Mimit yang tak ingin sepak bola Indonesia kembali mundur. Mimit menilai prestasi apik yang ditorehkan Erick dapat terus berlanjut sehingga sepak bola Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

"Saya mau minta sesuatu, Pak Erick jangan mau kalau Bapak dicalonin jadi calon wakil presiden. Sepak bola kita lebih butuh Bapak dibanding negeri ini. Di tangan Bapak, sepak bola sudah berjalan baik, tiga level sudah lolos Piala Asia, kalau Bapak sampai nyalon dan mundur ini akan kita memulai dari awal lagi yang sudah baik," kata Mimit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement