Kamis 21 Sep 2023 19:59 WIB

KONI Sumut: 1.192 Atlet dan Pelatih Jalani Pelatda Persiapan PON

KONI Sumut menerapkan promosi dan degradasi.

Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (29/1/2023). Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan tagline Bersatu Kita Juara untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024 tersebut menjadi tanda dimulainya titik awal pelaksanaan agenda olahraga empat tahunan itu.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (29/1/2023). Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan tagline Bersatu Kita Juara untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024 tersebut menjadi tanda dimulainya titik awal pelaksanaan agenda olahraga empat tahunan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara menyebut terdapat sebanyak 1.192 atlet dan pelatih yang saat ini menjalani pemusatan latihan daerah sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

"Jumlah itu masing-masing 984 atlet dan 208 pelatih," kata Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga

Secara rinci ia menjelaskan, sebanyak 984 atlet yang masuk dalam program pelatda jangka panjang tersebut dibagi dalam tiga kategori yakni kategori I sebanyak 65 atlet, kategori II 129 atlet, dan kategori III 790 atlet.

Kategori I adalah atlet yang masuk super prioritas karena pernah meraih emas pada berbagai kejuaraan nasional. Mereka juga menjadi harapan utama Sumatera Utara meraih medali emas saat PON 2024 berlangsung.

KONI berharap, atlet yang masuk dalam program pelatda jangka panjang dapat terus meningkatkan kemampuannya dan tetap menjaga kesehatan, karena akan dilakukan evaluasi melalui tes fisik dan tes kesehatan setiap enam bulan sekali.

Bagi atlet yang tidak menunjukkan kemajuan selama menjalani pelatda berpotensi diganti dengan atlet yang dinilai lebih memiliki progres. Sistem promosi dan degradasi tetap diberlakukan kepada atlet sebelum mereka memasuki pelatda penuh.

"Promosi dan degradasi tetap berlaku. Tunjukkan terus kemajuan selama menjalani pelatda jangka panjang," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan demi terus memotivasi atlet, KONI Sumut juga akan melibatkan psikolog untuk membangkitkan mental para atlet.

Ia menjelaskan, selain fisik dan teknik, hal yang tidak boleh luput dari perhatian dalam olahraga adalah mental untuk menjaga performa para atlet.

"Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding atlet-atlet Sumut untuk meraih target yang telah direncanakan," kata Jhon.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement