Kamis 28 Sep 2023 21:40 WIB

Indra Sjafri Puji Pengaruh Ramadhan Sananta ke Timnas U-24

Ramadhan Sananta sempat mencetak gol, tapi dianulir karena offside.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Timnas Indonesia U-24 Ramadhan Sananta (kiri) melewati pesepak bola Uzbekistan Mukmammadkodir khamraliev pada babak 16 besar Asian Games 2022
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pesepak bola Timnas Indonesia U-24 Ramadhan Sananta (kiri) melewati pesepak bola Uzbekistan Mukmammadkodir khamraliev pada babak 16 besar Asian Games 2022

REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Kehadiran Ramadhan Sananta ke skuad timnas U-24 Asian Games Hangzhou 2023 tak mampu membawa Indonesia lolos ke babak berikutnya. Indonesia kalah 2-0 dari Uzbekistan pada babak 16 besar, di Stadion Shangcheng Sport Center, Hangzhou, Cina, Kamis (28/9/2023). Sananta sendiri sengaja didatangkan ke Hangzhou untuk menghadapi Uzbekistan setelah di babak penyisihan grup lini depan Garuda Muda kurang tajam.

Pelatih Indonesia Indra Sjafri memuji pengaruh Sananta terhadap permainan. Menurut Indra, Sananta bermain bagus. Namun, kata Indra, sepak bola bukan hanya permainan satu orang melainkan dimainkan oleh 11 pemain di lapangan.

Baca Juga

"Sepak bola adalah permainan kolektif," ujar Indra usai pertandingan.

Sananta tampil penuh di laga tersebut. Striker Persis Solo tersebut sempat mencetak gol ketika Indonesia tertinggal 1-0 lewat sundulan. Namun, golnya dianulir karena berada di posisi offside sebelum menerima bola dari umpan Rizky Ridho.

Indra mengucapkan terima kasih kepada Persis Solo yang mengizinkan Sananta menyusul bergabung dengan timnas U-24. Indra menegaskan kehadiran Sananta sangat membantu tim.

Dalam kesempatan tersebut, Indra juga mengucapkan selamat kepada Uzbekistan atas keberhasilannya melaju ke babak berikutnya. Ia menilai Uzbekistan memang tim bagus. Ia mendoakan Uzbekistan bisa melangkah lebih jauh lagi.

Secara permainan, menurut Indra, anak asuhnya bermain disiplin sebelum terciptanya gol pertama Uzbekistan. Mereka fokus menjaga setiap pergerakan para pemain Uzbekistan. Tapi dalam sepak bola, terkadang selalu ada kesalahan dan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Uzbekistan.

"Sebenarnya 2 x 45 menit mereka juga sulit membongkar pertahanan kita tapi lagi-lagi kita kebobolan dari set pice sama seperti pertandingan melawan Cina Taipei, Korea Utara kebobolan lewat set pice, ini yang mungkin menjadi PR kita," kata Indra.

Indra meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Padahal menurut Indra, pasukannya bertekad melampaui pencapaian Asian Games 2018 yang juga hanya sampai di babak 16 besar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement