REPUBLIKA.CO.ID, MOTEGI -- Repsol Honda tidak akan membiarkan Marc Marquez hengkang dengan mudah meski Gresini Racing memberikan sinyal kuat merekrutnya. Marquez menolak bicara selama akhir pekan di GP Jepang terkait masa depannya tahun 2024. Kendati demikian dia memiliki ekspektasi menuju ke tim satelit Ducati.
Surat kabar Spanyol AS melaporkan bahwa Honda tidak akan memfasilitasi apapun agar juara delapan kali itu tidak hengkang. Maka dari itu, pembalap Repsol Honda itu tak akan mudah pindah tim tahun depan.
Namun Presiden Honda Koji Watanabe dan manajer tim Alberto Puig mengisyaratkan bahwa Marquez diizinkan pergi karena tidak bahagia. Meski demikian mereka meminta agar semua bersabar melihat perkembangan.
Marquez diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan petinggi Honda di Jepang. Dilaporkan tak akan ada klausul pemutusan kontrak untuk tahun terakhir kontraknta. Oleh karena segala permasalahan harus diselesaikan secara damai.
“Saya bukan pembalap yang suka memaksakan tangan. Ini pasti baik bagi kedua belah pihak," kata Marquez kepada Sky, dilansir dari Crash, Ahad (1/10/2023).
Kepala tim Gresini Racing, Carlo Merlini mengatakan Ducati terbuka menerima Marquez. Menurutnya semua tim pasti akan senang hati menerima pembalap seperti Marquez.
Sementara itu manajer tim Ducati Davide Tardozzi mengatakan Ducati telah melakukan yang terbaik terhadap motor dan para pebalapnya. Karena itu mereka menempati peringkat pertama, kedua, dan ketiga secara keseluruhan MotoGP sejauh ini.
“Dan, jika mereka juga bisa memiliki Marc, kami tahu dia sangat bagus dan kita akan lihat tahun depan apa yang mampu dia lakukan jika dia datang," ujarnya.