REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kevin Keegan kurang sepakat jika ada pundit wanita yang membahas tim sepak bola putri. Ini konteksnya tim nasional Inggris.
Ia legenda hidup the Three Lions. Ia mengoleksi 63 caps negaranya di level senior. Selama periode tersebut ia mencetak 21 gol.
Kevin pernah memiliki sederet prestasi saat masih aktif bermain. Dua di antaranya Ballon d'Or pada 1978, dan 1979. Jelas, yang bersangkutan sosok berpengaruh pada era 70-an, 80-an, bahkan hingga kini.
Tokoh 72 tahun itu juga pernah terjun ke dunia kepelatihan. Ia melatih David Beckham dan rekan-rekan di Tim Tiga Singa pada Februari 1999 - Oktober 2000. Artinya, Keegan mempunyai pengalaman segudang.
Salah satu tokoh senior di panggung lapangan hijau itu layak menjadi pengamat. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, ia meninggalkan layar TV. Belakangan ia menjadi pusat perhatian secara kontroversial.
Keegan berbicara kepada 250 orang di Bristol. Ini mengenai adanya pundit wanita yang membahas sepak terjang anak asuh Gareth Southgate. Sang legenda mencoba berkata jujur.
Ia tidak tertarik menyimaknya. Namun ia perlu berterus terang, sehingga bisa terdengar lantang.
"Saya harus jujur. Ini mungkin bukan pandangan yang sama (dengan orang lain). Saya tidak suka mendengarkan wanita berbicara tentang tim putra Inggris karena, menurut saya, pengalamannya tidak sama," kata Keegan, dikutip dari dailystar.co.uk, Kamis (5/10/2023).
Ia menegaskan, pernyataannya bukan sebuah tindakan untuk meremehkan. Ia memuji analisis pundit wanita. Ia menyinggung nama Gabby Logan yang menurutnya salah satu pakar terbaik.
Namun dari segi pengalaman jelas berbeda, sehingga kurang tepat jika ada pundit wanita menggunakan diri sendiri sebagai perbandingan dengan tim putra di lapangan. Sementara, dalam konteks pengetahuan sepak bola, sah-sah saja.