REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terhadap 1.206 responden terkait kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Hasilnya, sebagian besar responden mengaku puas terhadap kinerja Erick Thohir.
Langkah Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan transformasi terhadap sepak bola mendapatkan dukungan dan apresiasi dari para pecinta sepak bola tanah air. Hal ini tergambar dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap 1.206 responden.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, menyampaikan 47,4 persen responden menilai kompetisi sepak bola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir. ‘’Sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia, menilai jauh lebih positif terkait kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini yakni 68,2 persen,’’ kata Djayadi saat pemaparan hasil survei nasional bertajuk "Isu-isu Sepak bola dan Pilihan Politik" di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
‘’Mayoritas, 55,1 persen menilai prestasi Indonesia dalam sepakbola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir,’’ katanya. ‘’Sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia, menilai jauh lebih positif terkait prestasi Indonesia dalam sepak bola saat ini yakni 77,8 persen.’’
Ketum PSSI berprestasi ini juga didukung dalam ‘bersih-bersih’ di tubuh PSSI. Djayadi menyampaikan mayoritas responden atau sekitar 68,9 persen setuju dengan langkah Erick melakukan audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Cawapres pilihan anak muda ini dinilai cukup gencar dalam merespons keresahan publik terhadap dunia sepak bola, sekaligus juga berupaya melibatkan publik. Salah satunya dengan melakukan langkah penyelesaian mafia bola. Langkah tersebut juga terlihat dikomunikasikan secara luas ke masyarakat.
Djayadi menyampaikan target populasi survei yang berlangsung pada 18-20 September 2023 adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.