Senin 09 Oct 2023 15:25 WIB

Pelatihan Terus Berlanjut, Erick Pastikan Penggunaan VAR di Liga 1 pada Februari 2024

VAR terobosan mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan bersih.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah Ketum PSSI Erick Thohir terus mematangkan kesiapan penggunaan Asisten Wasit Video atau VAR. Erick mengatakan, pelatihan VAR telah berlangsung pada fase pertama.

"Nah untuk Piala Dunia U-17 kita ambil lagi untuk training fase kedua," ujar Erick dalam perjalanan Whoosh menuju ke Stasiun Tegalluar, Bandung, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Erick mengatakan, pelatihan VAR terus berlanjut pada fase ketiga pada Desember 2023 mendatang. Erick yang namanya santer disebut sebagai cawapres terkuat itu menyampaikan merek dan sistem VAR untuk Piala Dunia U-17 juga sama dengan merek dan sistem VAR yang rencananya digunakan untuk Liga 1 pada Februari 2024 mendatang.

"InsyaAllah di Desember, pelatihan fase ketiga, ini sudah bisa kita dorong untuk kita tuntaskan dan ketika Februari nanti VAR benar-benar ada," ucap Erick.

Erick mengatakan, penggunaan VAR merupakan terobosan dalam mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan bersih. Ia mengatakan, penempatan VAR nantinya akan disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk laga Liga 1.

"Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit, tetapi kalau ada 'permainan', pengaturan skor, atau sepak bola negatif, ya tetap kita tangkap. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen beri hukuman seumur hidup," tegas Erick.

Erick mengatakan, PSSI melalui komite wasit sudah berdiskusi dengan komdis dan PT LIB untuk menghukum oknum wasit.

"Itu-lah yang kita harus dorong agar sepak bola ini terus bisa terjadi peningkatan, tidak hanya industri olahraganya tapi juga prestasinya juga, karena ini berkaitan," kata Erick menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement