REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lawatan Brunei Darussalam ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Kamis (12/01/2023) malam WIB, menjadi awal langkah timnas Indonesia dalam mengejar mimpi tampil di putaran final Piala Dunia 2026. Skuad Garuda, julukan Indonesia, pun harus merangkak dari babak kualifikasi paling bawah di zona Asia.
Menempati peringkat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di posisi 150 per Juli 2023, Indonesia harus mengawali babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dari putaran pertama. Berdasarkan hasil drawing yang digelar Federasi Sepak Bola Asia (AFC) pada akhir Juli lalu, Indonesia akan berhadapan dengan sesama tim asal Asia Tenggara, Brunei Darussalam.
Putaran pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan digelar dalam format dua leg. Setelah menjamu Brunei di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (12/10/2023) malam WIB, skuad Garuda akan ke Stadion Nasional Hasanal Bolkiah di Bandar Sri Begawan, 17 Oktober 2023, awal pekan depan.
Indonesia lebih diunggulkan untuk bisa melewati adangan Brunei pada putaran ini. Maklum, di dua pertemuan terakhir di semua ajang, Indonesia selalu mampu membungkam Brunei dengan keberhasilan mencetak total 12 gol dan tidak pernah kebobolan sama sekali.
''Ini menjadi pertemuan ke-12 antara kedua tim di semua ajang di sepanjang sejarah. Buat Indonesia, ini adalah partisipasi ke-10 di babak kualifikasi Piala Dunia, sedangka Brunei Darusalam melakoni kesempatan kelima tampil di babak kualifikasi Piala Dunia,'' tulis laman resmi AFC, Senin (9/10/2023).
Melewati adangan Brunei Darusalam adalah satu persoalan, tapi untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 adalah perkara lain. Apabila bisa melewati adangan Brunei Darusalam, Indonesia akan melaju ke putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.