Rabu 11 Oct 2023 14:29 WIB

Kesuksesan di PSSI Buat Erick Thohir Jadi Cawapres Favorit di Jatim

Jatim miliki basis besar penggemar fanatik sepakbola yang simpatik atas kesuksesan ET

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/10/2023). Erick Thohir mengungkapkan persiapan menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November mendatang, persiapan penyelenggaraan sudah mencapai 90 persen. Hal tersebut dapat dilihat dari kesiapan sejumlah infrastruktur di Surabaya, Jakarta, Solo, dan Bandung.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/10/2023). Erick Thohir mengungkapkan persiapan menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November mendatang, persiapan penyelenggaraan sudah mencapai 90 persen. Hal tersebut dapat dilihat dari kesiapan sejumlah infrastruktur di Surabaya, Jakarta, Solo, dan Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Poltracking menunjukkan Erick Thohir menjadi cawapres terfavorit di Jawa Timur. Direktur Riset Poltracking, Arya Budi menilai, itu ada kaitan dengan kesuksesannya di PSSI, selain kedekatan dengan NU.

"Erick bukan sekadar menteri Jokowi, dia ketua umum PSSI dan Jawa Timur memiliki tradisi bola yang sangat tinggi. Itu saya pikir menyumbang insentif elektoral kepada Erick Thohir," kata Arya, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga

Apalagi, Jawa Timur memang rumah bagi banyak klub sepak bola, baik Divisi I, Divisi II, maupun Divisi III. Sehingga, Jatim miliki basis besar penggemar fanatik sepak bola yang simpatik atas kesuksesan ET di PSSI.

Kemudian, ia mengingatkan, Erick Thohir bukan figur baru dalam bursa cawapres, sehingga publik sudah terbiasa dengan itu. Karena itu, Erick Thohir tidak cuma dikenal sebagai menteri BUMN, tapi sebagai cawapres.

"Bukan hanya figur teknokrat sebagai menteri BUMN, tapi juga salah satu figur paling penting dalam sepakbola di Indonesia, dan Jawa Timur saya pikir partai sepak bola termasuk yang kuat," ujar Arya.

Selain itu, ia menekankan, asosiasi Erick Thohir sebagai Nahdliyyin tentu memberi sumbangsih. Apalagi, dalam banyak momentum PBNU terakhir Erick Thohir selalu terlibat seperti Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo.

Hal itu yang membaut 80 persen pemilih yang menyatakan warga Nahdliyyin sangat tinggi memilih Erick Thohir. Artinya, tidak cuma di elite-elite, Erick Thohir mendapat dukungan Nahdliyyin dari akar rumput.

"Kita pikir Erick hanya unggul di NU elite, apalagi di NU struktural, ternyata di akar prumput, level pemilih dia tinggi juga," kata Arya.

Simulasi 11 nama cawapres yang dilakukan Poltracking menunjukkan Erick Thohir mendapat 19,8 persen. Setelah itu, ada Mahfud MD 15,2 persen, Muhaimin Iskandar 14,7 persen dan Khofifah Indar Parawansa 13,7 persen.

Kemudian, Ridwan Kamil 6,8 persen, Gibran Rakabuming Raka 6,1 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,7 persen, Andika Perkasa 2,2 persen, Puan Maharani 1,6 persen, dan Airlangga 0,5 persen.

Raihan yang sama didapatkan ketika Poltracking melakukan simulasi dengan 10 cawapres. Erick Thohir ke luar sebagai cawapres dengan elektabilitas terkuat dengan mendapat 21,4 persen atau menguat dari 11 nama cawapres.

Setelah itu, Mahfud MD 15,7 persen, Muhaimin 14,8 persen, Khofifah 14,3 persen, RK 7,4 persen, Sandi 4,6 persen, AHY 2,8 persen, Andika Perkasa 2,3 persen, Puan Maharani 1,7 persen, dan Airlangga Hartarto 0,5 persen.

Survei ini sendiri dilakukan Poltracking melalui wawancara secara tatap muka. Survei dilakukan kepada 1.000 responden, pengambilan sampel pada periode 25 September-1 Oktober 2023 dengan margin of error 3,1 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement