Ahad 15 Oct 2023 22:02 WIB

Kemenangan Bagnaia di MotoGP Mandalika Jadi Titik Balik Usai Cedera

Francesco Bagnaia akui cedera di Barcelona menjadi hal sulit baginya.

Menteri BUMN Erick Thohir mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan piala kepada pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sukses digelar dengan pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo keluar sebagai juara pertama.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan piala kepada pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sukses digelar dengan pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo keluar sebagai juara pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan bahwa kemenangan di MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika merupakan titik baliknya setelah berjuang menghadapi cedera yang ia derita saat melakoni MotoGP Catalunya, September. "Ini adalah momen besar buat saya. Kemenangan ini berarti banyak bagi saya. Kami sangat kompetitif dan saya cukup kesulitan beberapa waktu terakhir ini, sehingga kemenangan ini tentu menjadi sangat penting," ungkap Bagnaia dalam jumpa pers usai MotoGP Indonesia, Ahad (15/10/2023).

"Setelah crash di Barcelona, itu adalah hal yang masih sulit buat saya lalui. Tapi, tim saya selalu berusaha maksimal dan akhir pekan ini kami berhasil maju sedikit lebih jauh," ujarnya menambahkan.

Baca Juga

Kemenangan ini, lanjut Bagnaia, juga menjadi pemantik kepercayaan dirinya untuk melewati enam putaran terakhir musim ini. Ia mengungkapkan, cedera akibat kecelakaan di Catalunya-Barcelona adalah cedera yang paling parah. Belum lagi ia juga sempat mengalami patah tulang kaki dan pergelangan, serta cedera ligamen tangan.

"Jadi, kondisi seperti ini cukup sulit. Membutuhkan waktu untuk saya agar bisa kembali membaik. Di Barcelona, saya sudah kembali membaik tapi saya terjatuh lagi. Itu sangat berat buat saya. Dan setelah beberapa waktu, saya akhirnya kembali dan hasilnya sangat baik," jelas pembalap dengan nama kecil Pecco tersebut.

Mengenai jalannya balapan utama di Mandalika, ia mengatakan telah mengatur pikiran dan strateginya agar bisa lebih siap dan fokus. Terutama, Jorge Martin (Prima Pramac) saat itu berhasil menyalip Pecco dari posisi puncak klasemen sementara sebelum akhirnya sang pembalap Italia itu kembali mengamankan mahkotanya.

"Saya berusaha untuk mendorong diri saya lebih kencang. Di beberapa lap terakhir, saya sangat menikmatinya. Saya berusaha menyelesaikan balapan yang sangat penting ini dan tidak membuat kesalahan," kata Pecco.

Dengan ini, maka Bagnaia mengoleksi 346 poin di puncak klasemen. Martin berada di bawahnya dan terpaut 18 poin, sementara Marco Bezzecchi juga berhasil mengoleksi poin dan mempertahankan posisinya di urutan ketiga klasemen dengan 283 poin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement