REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nasib Jadon Sancho di Manchester United (MU) mengalami ketidakjelasan. Itu karena perseteruannya dengan pelatih MU Erik ten Hag.
Dalam sebuah pernyataan, Ten Hag menilai Sancho belum berada di level ideal untuk diturunkan. Eks Borussia Dortmund itu tidak terima. Lewat media sosial, ia membantah pernyataan mentornya.
Sancho merasa sudah berlatih dengan baik. Tapi ia tetap tak dilirik. Menurutnya, selama ini, ia seperti menjadi kambing hitam periode negatif MU.
Ten Hag berang. Sang arsitek tim tidak lagi memasukkan winger tersebut ke daftar pemain cadangan sekalipun. Sancho bahkan berlatih sendirian.
"Jadon Sancho terpaksa berlatih dan makan terpisah dari rekan-rekan di Carrington," demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk, Kamis (19/10/2023).
Masih ada waktu untuk sebuah perubahan. Sancho harus meminta maaf pada Ten Hag terlebih dahulu. Itu perlu dilakukan dengan tulus, ditambah komitmen untuk tak mengulangi situasi serupa.
Namun berjalannya waktu, Sancho enggan melakukan hal tersebut. Ia tetap pada pendiriannya. Rekan setimnya seperti Marcus Rashford, Harry Maguire, serta Luke Shaw meminta winger 23 tahun itu untuk sedikit mengalah.
Hasilnya nihil. Pihak klub tak mau situasi ini berlarut-larut. Harus ada keputusan penting yang dibuat.
"Petinggi Man United sedang menyusun rencana melepasnya pada bursa transfer Januari," tambah laporan dari mirror.co.uk.
Terlepas dari permasalahan ini, di level teknis, Sancho belum memenuhi ekspektasi the Red Devils. Ia didatangkan pada musim panas 2021 dengan harga 73 juta pounds. Ia diharapkan menjadi salah satu sosok pembeda.
Namun, winger tersebut lebih banyak menghuni bangku cadangan. Menarik dinantikan ke mana langkah eks bintang Dortmund itu selanjutnya.