REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Kaledonia Baru U-17 tak memasang target muluk-muluk di Piala Dunia U-17 2023. Mereka realistis melihat persaingan ketat di Grup C. Pelatih Leonardo Lopez hanya berharap tim asuhannya mampu menunjukkan permainan sepak bola Kaledonia Baru yang sesungguhnya.
Lopez mengakui bila Kaledonia Baru merupakan tim kecil yang berasal dari sebuah negara kecil di Pasifik. Sepak bola Kaledonia Baru belum banyak didengar di dunia internasional. Namun ketika dipastikan lolos ke putaran final, mereka siap memberikan yang terbaik. Prinsipnya, para pemain ingin membuat keluarga dan masyarakat sepak bola Kaledonia Baru merasa bangga.
"Kami ingin membuat bangga keluarga serta masyarakat Kaledonia Baru. Tentu kami berusaha melakukan yang terbaik," kata Lopez saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2023).
Lopez secara tersirat menuturkan Kaledonia Baru U-17 tidak memasang target tinggi di Piala Dunia U-17 2023. Mereka tetap realistis mengingat persaingan di grup juga sangat ketat di Grup C bersama Brasil, Inggris, dan Iran. Namun, setidaknya ini bisa menjadi batu loncatan menuju Piala Dunia 2026.
"Ini kali kedua kami tampil di Piala Dunia U-17. Kami bekerja sama dengan akademi untuk mencari pemain-pemain muda terbaik, dan mencoba tampil dalam Piala Dunia di setiap penyelenggaran. Kami mulai bekerja dengan para pemain muda ini, dan berharap kami bisa tampil lebih bagus untuk kualifikasi menuju 2026," kata Lopez.
Jelang laga melawan Inggris U-17, Sabtu (11/11/2023) di Jakarta International Stadium (JIS), Kaledonia Baru U-17 mencoba mencari gambaran permainan tim-tim kuat. Mereka pun menjalani latih tanding melawan timnas Burkina Faso U-17 di Stadion Indomilk, Tangerang, Senin (6/11/2023). Hasilnya memang tidak memuaskan karena mereka kalah 0-5. Meski demikian Lopez justru melihat hal itu bagus untuk timnya.
"Ya, kami sempat melakukan latih tanding dengan Burkina Faso U-17. Kami melihat sebuah tim yang kuat, dengan pemain yang bagus. Mereka memiliki teknik individu yang bagus, permainan yang kuat dan sangat pintar. Kami berpikir, kami adalah yang terkecil untuk kompetisi ini. Jadi, kami merasa pertandingan itu bagus untuk persiapan kami menghadapi tim-tim yang lebih besar lainnya seperti Inggris yang menjadi lawan pertama kami," ujarnya.