REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dikabarkan tidak memiliki rencana untuk menyudahi hubungan kerja sama dengan pelatih Xavi Hernandez dalam waktu dekat.
Barca baru saja menelan pil pahit setelah kalah dari Shakhtar Donetsk pada matchday keempat fase grup Liga Champions 2023/2024. Los Azulgrana menyerah dengan skor tipis 0-1.
Situasi kurang menyenangkan juga terjadi pada ajang kompetisi La Liga Spanyol. Barca saat ini duduk di peringkat ketiga, terpaut empat poin dari pemuncak klasemen sementara FC Girona.
Koleksi angka 27 dari 12 pertandingan dipandang sebagai perolehan yang solid. Namun, ada beberapa kesempatan musim ini ketika Barcelona mengumpulkan poin dengan gol pada menit-menit akhir.
Tiga kesuksesan terakhir mereka di kasta tertinggi Spanyol dihasilkan dari gol-gol pada menit-menit akhir, sementara dua kekalahan tercatat dalam tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Selain kekalahan kandang 1-2 dari Real Madrid, pun Shakhtar sehingga menimbulkan dugaan bahwa masa depan Xavi kini mungkin diragukan.
Kendati demikian, menurut ESPN dikutip Sportsmole, Jumat (10/11/2023), petinggi klub belum berencana mencopot jabatan Xavi di Estadio Camp Nou.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa Xavi adalah bagian dari proyek jangka panjang dan hierarki klub tidak akan mendepak eks gelandang legendaris timnas Spanyol karena alasan jangka pendek.
Secara total sejak kampanye 2023/2024, Barcelona telah membukukan 11 kemenangan, tiga kali seri dan dua kekalahan dari 16 pertandingan di semua kompetisi pada saat Xavi memasukkan sejumlah pemain muda ke dalam tim.
Semenjak kehadiran Xavi dalam dua tahun terakhir, entrenador berusia 43 tahun sudah mencatatkan 66 kemenangan serta 21 kekalahan dari 106 pertandingan.
Musim lalu Xavi juga berhasil membawa Barca menjuarai titel La Liga Spanyol. Bahkan, dengan segala polemik yang tengah dialami klub Catalan tersebut terkait keuangan klub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
