REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Meski upacara pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim, Jumat (10/11/2023) hanya berlangsung delapan menit, tapi momen itu menjadi sejarah bagi Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dan Presiden FIFA, Gianni Infantino menyaksikan upacara pembukaan dan laga perdana timnas di Grup A yang bermain imbang, 1-1 melawan Ekuador.
"Ini sejarah yang lain. Pertama, Piala Dunia U-17 ada upacara pembukaan dan kedua, kita secara khusus menampilkan tiga lagu yang semuanya dangdut. Melalui Piala Dunia ini, kita tak cuma ingin bawa sepak bola Indonesia mendunia, tapi juga dangdut harus ikut juga makin terkenal di dunia," ucap Erick.
Ia menyampaikan bahwa kreasi untuk mendorong dangdut tak lepas dari tangan dingin Wishnutama Kusubandio yang bertindak dengan direktur kreatif acara. "Ini ahlinya Mas Wishnutama dan saya rasa meski singkat tapi pesannya sampai," lanjut Erick.
Menurut Wishnutama, keterbatasan waktu yang disediakan FIFA untuk upacara pembukaan membuat pihaknya harus membuat pilihan yang tepat.
"Setelah mendapat masukan dari Presiden dan juga Pak Erick, maka kita fokus pada sajian lagu dangdut. Kita maksimalkan dengan keterbatasan waktu yang ada dengan tujuan memperkenalkan dangdut ke dunia," kata Wishnutama.