REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea meraih hasil imbang 4-4 yang dramatis saat menjamu Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge pada Senin (13/11/2023) dini hari WIB. Hasil ini memberikan sinyal kuat bahwa tim asuhan Mauricio Pochettino akhirnya mulai menemukan sentuhan mereka setelah awal yang goyah pada musim ini.
The Blues bangkit dari ketertinggalan tiga kali di Stamford Bridge. Semangat pantang menyerah mereka terbayar saat Ruben Dias memberikan umpan kepada pemain pengganti Armando Broja untuk menghasilkan hadiah penalti. Mantan penyerang City, Cole Palmer, menyarangkan bola ke gawang the Citizens pada menit ke-94 lewat titik putih.
Gol penyama kedudukan pada menit-menit akhir tersebut merupakan hasil yang pantas didapatkan oleh tuan rumah dalam sebuah pertandingan yang membuat City unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Erling Haaland sebelum Chelsea berbalik unggul 2-1 melalui gol dari Thiago Silva dan Raheem Sterling. Namun Manuel Akanji berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sebelum turun minum.
Haaland merestorasi keunggulan City satu menit setelah babak kedua dimulai. Namun 20 menit kemudian Nicolas Jackson menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Rodri terlihat telah memenangkan tiga poin untuk City dengan tendangannya pada menit ke-86 yang berubah arah setelah mengenai kaki pemain Chelsea. Kemenangan City dibuyarkan tendangan penalti dari Palmer pada injury time.
Stamford Bridge meledak dalam perayaan di bawah hujan lebat saat peluit akhir berbunyi, meskipun satu poin membuat tim asal London ini tetap berada di peringkat 10 klasemen. Mereka hanya menang sekali dalam 14 pertandingan terakhir liga di kandang mereka, sebuah rentetan yang kembali ke musim 2022-23 yang buruk.
Namun statistik tersebut berbicara tentang masa lalu The Blues baru-baru ini - yang termasuk kekalahan kandang dari Nottingham Forest dan Brentford - sedangkan pembicaraan pada hari Minggu adalah tentang apa yang mungkin terjadi di depan, setelah kemenangan 4-1 pada hari Senin di Tottenham Hotspur, meskipun melawan sembilan pemain lawan.
Pochettino mengatakan bahwa "proyeknya dari nol" dengan skuad Chelsea yang baru dan dibangun kembali walaupun berbiaya mahal. SKuadnya mengalami kemajuan dan dia berharap hasil imbang melawan City mewakili dua langkah maju setelah perjalanan yang meragukan pada awal musim.
"Masih jauh, masih jauh," kata Pochettino ketika ditanya tentang evolusi Chelsea. "Itulah prosesnya, itu adalah momen yang berbeda dengan periode ini. Tentu saja, jenis kinerja seperti ini, perlu kami gunakan untuk masa depan dan kami dapat melangkah selangkah demi selangkah dan mungkin melompat dua langkah."
"Anda menghadapi tim yang bagi saya adalah tim terbaik di dunia dan ada banyak hal yang terjadi selama pertandingan yang membuat saya bangga, cara kami mengatur permainan sangat bagus."
Pelatih City Pep Guardiola sangat memuji lawannya yang gagal mencetak gol ke gawang City dalam enam pertemuan mereka di liga dan piala, yang semuanya dimenangkan oleh the Sky Blues.
Terakhir kali Chelsea mengalahkan City adalah pada final Liga Champions tahun 2021. Peruntungan mereka telah berbeda tajam sejak saat itu dengan City memenangkan Liga Primer Inggris dua kali dan Liga Champions tahun ini, sementara penampilan Chelsea sangat buruk pada musim lalu sehingga mereka memecat pelatih Thomas Tuchel dan Graham Potter.
"Mereka adalah tim yang fantastis dengan manajer yang berpengalaman dengan klub tradisional dengan banyak gelar dalam 20 tahun terakhir," kata pelatih City, Pep Guardiola, kepada radio BBC. "Mereka mulai membangun sesuatu yang baru dari sekarang."