Senin 13 Nov 2023 15:24 WIB

Garuda Muda Optimistis Bisa Menang, Tapi Sepak Bola Bukan Matematika

Timnas Panama U-17 memiliki kualitas individu yang bagus dan terorganisir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Didi Purwadi
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti bersalaman dengan pemain Arkhan Kaka usai berhasil menahan imbang Timnas Ekuador pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Timnas Ekuador berhasil menahan imbang Timnas Indonesia dengan Skor 1-1. Timnas Indonesia sempat unggul 1-0 berkat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, namun selang enam menit, Timnas Ekuador berhasil menyamakab kedudukan Allen Obando.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti bersalaman dengan pemain Arkhan Kaka usai berhasil menahan imbang Timnas Ekuador pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Timnas Ekuador berhasil menahan imbang Timnas Indonesia dengan Skor 1-1. Timnas Indonesia sempat unggul 1-0 berkat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, namun selang enam menit, Timnas Ekuador berhasil menyamakab kedudukan Allen Obando.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U17, Bima Sakti, optimistis timnya mampu mengalahkan Panama U17 di laga kualifikasi Grup A Piala Dunia U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11/2023) malam WIB. Namun, Coach Bima pun menyadari sepak bola bukan matematika, segala kemungkinan masih bisa terjadi.

‘’Dari hasil di atas kertas, harusnya bisa (menang atas Panama), tapi sepak bola tidak seperti matematika. Yang paling penting, fokus setiap pertandingan,’’ kata Coach Bima Sakti.

Bima pun mengingatkan bahwa Panama U-17 memiliki kualitas individu yang bagus. Selain itu, mereka mempunyai permainan yang sangat terorganisir.

Bima telah melakukan persiapan matang untuk menatap pertandingan melawan Panama. Jajaran pelatih telah menganalisis gaya permainan Panama dan menginformasikannya kepada para pemain.

"Kami sudah menemukan videonya,’’ katanya. ‘’Kami juga sudah kami informasikan ke pemain, bagaimana kekuatan dan kekurangan mereka.’’

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya berpesan agar Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan tidak menganggap remeh Panama. Meski, di laga pertamanya, Panama menyerah 0-2 dari Maroko dan kini menempati sementara posisi terakhir Grup A.

‘’Setelah satu poin ini sudah luar biasa (lawan Ekuador), tinggal lawan panama,’’ katanya. ‘’Kita nggak mau anggap remeh Panama, tapi kita coba (menang).’’

Indonesia berada di peringkat kedua Grup A dengan raihan satu poin usai menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1 di laga perdana. Sementara, Ekuador menempati posisi ketiga dengan poin yang sama juga.

Maroko memimpin Grup A dengan tiga poin usai mengalahkan Panama dengan skor 2-0. Di posisi terakhir sementara, ada Panama yang belum meraih poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement