Selasa 14 Nov 2023 07:19 WIB

Asa Timnas U-17 Masuk Babak Gugur di Piala Dunia U-17 Tetap Besar

Indonesia butuh kemenangan untuk melapangkan jalan ke babak gugur.

Pemain Timnas Indonesia bersiap saat akan bertanding melawan Timnas Panama pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11/2023). Timnas Indonesia bermain imbang melawan Timnas Panama dengan Skor 1-1.
Foto:

Poin penuh

Arkhan sendiri masih menjadi pemain Indonesia paling membahayakan lawan. Penempatan diri dan selalu bergerak menjemput bola membuatnya memiliki jelajah lari terjauh yang kala melawan Panama total sejauh 11,04 km.

Dengan grafik yang relatif meningkat itu, Indonesia menjaga harapan tetap berada dalam kompetisi Piala Dunia U17 edisi tahun ini. Peluang mencapai babak knockout pun masih terbuka.

Jika seri lawan Maroko dalam pertandingan terakhir fase grup nanti dan saat bersamaan Panama mengalahkan Ekuador, maka Indonesia tersisih, karena tiga tim lain di Grup A menjadi sama-sama mengumpulkan 4 poin.

Andai seri melawan Maroko, dan saat bersamaan Ekuador menang atau seri melawan Panama, maka ada harapan Indonesia lanjut ke babak knockout, dengan catatan peringkat ketiga di kebanyakan grup-grup lain juga mengumpulkan tiga poin.

Jika skenario itu yang terjadi, selisih gol menjadi penentu untuk empat tim berperingkat terbaik yang berhak masuk babak gugur.

Namun skenario itu riskan sekali. Oleh karena itu, tak ada cara lebih aman untuk lolos ke babak knockout, selain menang melawan Maroko.

Maroko sendiri, dan juga Ekuador, datang ke Indonesia dengan menyandang predikat runner up turnamen U17 di benua mereka. Maroko di zona Afrika di bawah Burkina Faso yang menjuarai Piala Afrika U17 tahun ini, sedangkan Ekuador di zona Amerika Selatan di bawah Brasil.

Tapi statistik kadang tak tegak lurus dengan hasil di lapangan. Lihat saja hasil yang didapat Burkina Faso yang menyerah 0-3 kepada runner up Piala Eropa U17 2023, Prancis, atau bahkan juara bertahan Brasil yang digulingkan 2-3 oleh Iran yang semifinalis Piala Asia U-17 2023.

Burkina Faso dan Brasil menjadi referensi penting bagi Indonesia bahwa statistik dan perjalanan tim sebelumnya, kadang tak menentukan hasil pertandingan terkini.

Bukan mustahil Indonesia mengulangi apa yang dilakukan Iran terhadap Brasil, dengan mengalahkan Maroko pada pertandingan terakhir fase grup nanti. Kalaupun hanya mendapatkan hasil seri atau bahkan gagal meraih poin, Garuda Muda tetap membanggakan.

Dua kali memetik hasil seri dalam Piala Dunia U-17 jauh lebih baik dibandingkan dengan Kanada pada 1987, Trinidad & Tobago pada 2001, Uni Emirat Arab pada 2013 dan India pada 2017 yang semuanya menjadi tuan rumah tapi selalu kalah dalam tiga laga fase grup.

Tentu saja, masyarakat Indonesia berharap Garuda Muda kembali mencetak poin, dan syukur-syukur poin itu adalah poin penuh.

Jika itu yang yang didapat, maka bukan hanya Garuda Muda yang membuat lompatan besar, tapi juga sepak bola Indonesia, selain bakal menginspirasi keseluruhan level sepak bola nasional dan anak-anak muda di negeri ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement