REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengatakan, turnamen Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum bagi klub memantau calon pemain untuk direkrut. Pasalnya, pemain jebolan Piala Dunia U-17 berpotensi bermain di klub besar.
Menurut Erick, FIFA telah melihat Piala Dunia U-17 sesuatu yang sangat penting sehingga mendorong untuk digelar setiap tahun. Dengan begitu maka turnamen sepak bola di bawah naungan FIFA dari berbagai jenjang dapat menjadi hak secara global.
"Apalagi FIFA akan menambah jumlah peserta Piala Dunia mulai 2026 menjadi 48 negara. Jadi U-17 ini menjadi sesuatu yang menarik," ujar Erick dalam acara bincang-bincang Piala Dunia U-17, Kamis (16/11/2023).
Maka dari itu, Erick yang pernah menjadi pemilik klub Italia Inter Milan ini menyebut pekerjaan PSSI pasca-Piala Dunia U-17 adalah keberlanjutan program. Menurut dia, terlepas hasil yang diraih timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia tim asuhan Bima Sakti tidak boleh dibubarkan.
Erick menambahkan, PSSI ingin mempunyai data base yang mencukupi untuk kebutuhan timnas dari semua jenjang. Menurut dia setidaknya PSSI membutuhkan database sebanyak 150 pemain. Dan sejauh ini, lanjut dia, Indonesia lemah dalam database tersebut.
Ke depan, lanjut Erick, ia ingin pemain U-17 bisa promosi ke timnas senior seperti di luar negeri. Ia mengungkapkan di luar negeri pada usia berapapun dapat bermain di timnas senior.
"Bahkan mereka kalau udah ke senior gak balik lagi ke junior kalau kita bisa balik lagi. Itu makanya database kita kurang," kata Erick menjelaskan.