REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez menyadari bahwa Jorge Martin tidak seperti biasanya di MotoGP Qatar, tetapi ia ragu untuk berspekulasi tentang alasannya. Martin dari tim Pramac menyalahkan ban Michelin atas balapannya yang kurang bersemangat dan telah menyerahkan keunggulan 21 poin kepada Francesco Bagnaia menjelang putaran terakhir.
Michelin segera menjawab dan menyangkal bahwa ban mereka adalah penyebab balapan Martin yang buruk.
Marquez, setelah balapan terakhirnya bersama Repsol Honda, mengatakan kepada DAZN, ia sulit untuk mengimbangi kecepatan Bagnaia atau Martin yang ada di depan, lalu ia menempatkan diri di belakang Martin sepanjang waktu.
"Saya praktis berada di belakangnya sepanjang balapan. Bukannya dia menderita secara berlebihan, tapi dia tidak punya banyak waktu. Sederhananya, ketika Anda tidak menemukan diri sendiri, Anda tidak mendapatkan apa-apa. Itu bukan Martin yang biasanya," ujar Marquez dikutip Crash, Selasa (21/11/2023).
"Saya telah melakukan banyak lap tahun ini di belakang Martin, di belakang Pecco beberapa lap, yang bertahan karena mereka selalu memiliki level yang sangat tinggi dan melaju lebih cepat dari kami."
Menurut Marquez, Martin menderita karena tidak berbelok dengan cara yang sama dan tidak memiliki kecepatan yang sama, kemudian ia tidak berakselerasi dibandingkan dengan Ducati yang biasanya berakselerasi dengan baik.
"Bukan karena ia berakselerasi dengan sangat baik, lalu pada kecepatan tinggi ia berhasil melakukannya. Apa yang terjadi? Apa yang belum? Saya tidak berani mengatakannya, tetapi jelas bahwa ia telah kehilangan banyak poin untuk kejuaraan," jelas Marquez. "Saya tidak berani mengatakan tanpa melihat data apakah itu karena ban atau apa."
Balapan akhir musim di Valencia akan berlangsung akhir pekan ini. Pecco Bagnaia menjadi favorit untuk mempertahankan gelarnya meskipun Martin memiliki peluang yang cukup besar.