REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Aparat keamanan Belgia telah menangkap tiga orang terkait kasus penembakan terhadap suporter Swedia jelang laga Belgia kontra Swedia di Brussels, pertengahan bulan lalu. Tiga orang tersebut menjadi tersangka baru dalam peristiwa yang menewaskan dua orang pendukung timnas Swedia tersebut.
Berdasarkan keterangan juru bicara Kantor Kejaksaan Belgia, tiga orang tersebut ditangkap selama lima penggeledahan yang dilakukan di sekitar Brussels, Senin (20/11/2023) waktu setempat. Tiga orang tersebut didakwa terlibat dengan penembakan fatal terhadap suporter Swedia tersebut.
"Dua orang dari tiga tersangka tersebut didakwa melakukan pembunuhan yang terkait tindakan terorisme dan berpartisiapsi dalam aktivitas kelompok teroris. Satu orang sisanya didakwa melakukan pelanggaran senjata api," tulis laporan Reuters, Kamis (23/11/2023).
Penangkapan ini berselang sebulan setelah aparat keamanan Belgia menangkap pria berusia 45 tahun buntut insiden penembakan fatal di tengah kota Brussels tersebut. Pihak Kepolisian Belgia menyebut, pria asal Tunisia itu telah mengaku telah berbaiat den menjadi pendukung aktif kelompok ISIS.
Insiden penembakan itu terjadi beberapa jam sebelum laga Belgia kontra Swedia digelar di Stadion King Badouin, Senin (16/10/2023) waktu setempat. Peristiwa penembakan itu terjadi di pusat kota Brussels dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Stadion King Badouin.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan rompi berwarna hijau terang terlihat turun dari motornya dan mengeluarkan senjata otomatis sebelum akhirnya menembak tiga orang pendukung Swedia. Pelaku bahkan sempat mengejar suporter Swedia yang berusaha melarikan diri. Dua orang dilaporkan tewas seketika dan satu orang mengalami luka berat.
Imbas dari peristiwa penembakan tersebut, laga Belgia kontra Swedia sempat dihentikan pada jeda antar babak. Para pendukung Swedia tidak diperkenankan meninggalkan stadion. Akhirnya, setelah lebih dari satu jam berada di dalam stadion, pendukung timnas Swedia dikawal oleh aparat kepolisian langsung menuju bandara.
Saat dihentikan, papan skor laga keenam penyisihan Grup F Kualifikasi Euro 2024 itu tengah menunjukkan angka 1-1. Belakangan, setelah mencapai kesepkatan dengan Federasi Sepak Bola Swedia dan Belgia, UEFA memutuskan 1-1 sebagai hasil akhir dari laga tersebut