REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh berbagai lapusan masyarakat diberbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Pada Jumat (24/11/2023) di stadion JIS Jakarta, berlangsung big match dua kekuatan sepak bola eropa antara Spanyol vs Jerman pada sore hari, dan dua kekuatan amerika latin Brazil vs Argentina pada malam hari.
Masing-masing tim memperagakan permainan berkualitas dunia. Pertandingan pertama sore hari berlangsung cukup menarik dimana Spanyol yang melakukan penyerangan bertubi-tubi selalu terganjal oleh kokohnya benteng pertahanan Jerman.
"Sebagai pencinta sepak bola menyerang mau nggak mau saya dukung Spanyol yang memang gaya permainan mirip negara latin walau ahirnya dimenangkan oleh Jerman melalui titik pinalti," ujar Managing Director Sinarmas yang juga Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, yang menonton di stadion JIS, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2023).
"Nah duel sengit dan musuh bebuyutan yang dinanti-nanti pada malam hari antara Brazil vs Argentina walau sempat tertunda 30 menit dikarenakan hujan deras yang mengguyur stadion JIS ahirnya terobati oleh permainan berkualitas dunia dengan operan operan pendek dan kecepatan tinggi, saling menyerang oleh kedua kesebelasan sangat luar biasa," lanjut Saleh.
Ia mengatakan, sebagai pendukung Brasil, ia terkesima dan kagum oleh aksi penyerang Argentina no 10 Claudio Echeverri. Dengan postur badan seperti Messi dan lincah, gesit serta kecepatan tinggi dalam mendrible bola sambil melewati beberapa pemain lawan membuat penonton di stadion bergemuruh.
"Dalam hati kecil saya telah lahir New Messi dan saya kira dalam dua tiga tahun kedepan dia akan menjadi bintang besar di club club besar liga utama di Eropa. Disamping itu didalam tim dia didukung oleh dua penyerang sayap kiri dan kanan yaitu no 7 dan no 11 yang juga lincah dan cepat seperti nomor 10 new Messi," ujar Saleh.
Menurutnya, apabila permainan Argentina terus dipertahankan seperti ketika lawan Brazil, maka layak menjadi juara piala dunia U-17.