REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mikel Arteta mengakui dia masih memiliki sesuatu untuk dibuktikan sebagai manajer di kompetisi Eropa karena dia ingin membawa Arsenal ke babak sistem gugur Liga Champions. The Gunners akan menjamu Lens di Emirates Stadium pada Kamis (30/11/2023) dan satu poin akan menjamin lolosnya mereka ke babak 16 besar, sementara kemenangan akan memastikan posisi teratas di Grup B.
Arteta memimpin Arsenal kembali ke Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun, tetapi – selain mencapai semifinal pada 2020/2021 – ia kesulitan dalam pertandingan sistem gugur Liga Europa di awal masa jabatannya. Ia pun mengakui ada sesuatu yang hsrus dibuktikan di kompetisi Eropa.
"Pasti. Saya pikir ini bukan berarti kami harus membuktikannya, kami harus kembali ke Eropa sebagai klub yang kami inginkan, memiliki kehadiran dan hasil yang memberi tahu mereka bahwa kami kembali dalam kondisi yang kuat. Kami belum melakukan hal itu dan itu perlu dilakukan," kata Arteta dikutip dari Irish Time, Rabu (29/11/2023).
Sementara Arsenal hampir lolos ke babak terakhir, rival mereka di Liga Primer Inggris, Manchester United dan Newcastle, masih belum yakin apakah kampanye Eropa mereka akan berlanjut setelah Natal musim ini. Namun, Arteta tak mau menganggap enteng meskipun kesempatan lolos sudah di depan mata.
"100 persen tidak (menganggap remeh,). Anda harus berkeringat, bekerja keras, dan bermain bagus dalam pertandingan agar layak memenangkannya. Kami bermain melawan lawan yang sangat tangguh," ujarnya.
Ia menjelaskan bagaimana PSV memenangkan semua pertandingan mereka di liga mereka. Kemudian, kata dia, Sevilla adalah tempat yang sangat sulit untuk dituju meskipun akhirnya mereka berhasil mencuri kemenangan. Ia juga menilai laga melawan Lens takkan mudah dan berharap the Gunners bisa lebih baik.
"Saya menikmatinya, perasaan yang luar biasa. Itu membuat Anda bangga, itu membuat Anda merasa bahwa ini adalah level yang seharusnya dicapai klub, dan kami bersaing dengan sangat baik, jadi mari kita terus melakukannya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika