REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Massimiliano Allegri dilaporkan mulai membuka kemungkinan untuk meninggalkan jabatan sebagai pelatih Juventus pada akhir musim ini. Padahal, kontrak pelatih berusia 56 tahun itu bersama I Bianconeri baru berakhir pada Juni 2025 mendatang.
Selain soal kabar peluang kembalinya Antonio Conte sebagai pelatih Juventus, Allegri juga dilaporkan mulai tidak kerasan di I Bianconeri lantaran pergantian personel di jajaran petinggi klub. Pergantian itu diawali dengan keputusan Andrea Agnelli untuk mundur sebagai presiden Juventus pada 2022 silam.
Allegri, yang pernah menukangi Juventus pada 2014 hingga 2019 itu, dilaporkan memiliki sejumlah opsi terkait kelanjutan kiprahnya apabila meninggalkan I Bianconeri pada akhir musim ini. Sejumlah klub asal Arab Saudi dan Inggris dikabarkan tertarik bekerja sama dengan pelatih asal Italia tersebut.
''Menukangi salah satu klub dari dua negara tersebut dapat menjadi opsi yang muncul buat Allegri. Klub-klub ternama dari dua negara tersebut disebut tertarik untuk merekrut Allegri,'' tulis laporan Tuttomercatoweb, Rabu (29/11/2023).
Dari Liga Pro Saudi, Al Ahli, Al Ittihad, dan Al Nassr digadang-gadang siap bersaing untuk bisa membujuk mantan pelatih Cagliari tersebut. Sedangkan, dari Inggris, tekanan yang mulai dirasakan oleh Mauricio Pochettino di Chelsea dan Erik ten Hag di Manchester United bisa menjadi awal dari kehadiran Allegri di Liga Primer Inggris.
Khusus untuk peluang berkiprah di Inggris, Allegri sebelumnya juga sempat dilaporkan telah berusaha meningkatkan kemampuannya berbahasa Inggris. Dengan begitu, Allegri bisa memperbesar peluang untuk menukangi klub-klub asal Inggris.
Meski telah bergelimang sukses di pentas sepak bola Italia, Allegri memang tidak pernah menukangi klub di luar Italia. Allegri sempat dilaporkan sudah begitu dekat dengan Real Madrid menyusul pengunduran diri Zinedine Zidane pada 2021 silam.
Kendati begitu, Allegri akhirnya lebih memilih tawaran untuk kembali menukangi Si Nyonya Tua. Pada kesempatan pertama menukangi I Bianconeri, pelatih asal Livorno itu berhasil mempersembahkan lima scudetto, empat titel Coppa Italia, dan dua kali melangkah ke partai final Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
