REPUBLIKA.CO.ID, BURIRAM -- Pembalap Indonesia, Fadillah Arbi Aditama, akan menjadikan hasil balapan di Sirkuit Mandalika Indonesia pada seri keempat Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023, Agustus, sebagai modal jelang race 2 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Ahad (3/12/2023).
Saat di Mandalika di kelas Supersports 600 (SS600), Arbi yang menggantikan Gerry Salim yang cedera, tampil baik karena menggondol 21 poin, hasil dari finis posisi kelima (race 1) dan keenam (race 2).
“Tentunya di Mandalika bisa finis top 5 (race pertama) Arbi ada confident banyak untuk race kedua,” kata Arbi setelah balapan pertama di Sirkuit Internasional Chang, Sabtu (2/12/2023).
Selain dari seri Mandalika, Arbi menambahkan, akan memanfaatkan pelajaran yang didapatkan pada race 1 di Sirkuit Internasional Chang meski ia gagal finis karena crash di tikungan keempat saat balapan memasuki lap keenam sehingga harus menyelesaikan balapan lebih awal.
“Seperti yang Arbi bilang, dari Mandalika dan tadi race 1, pengalaman baru juga di speed-nya yang lebih terasa. Kalau di Mandalika mungkin kecil ya track lurusnya. Arbi juga sudah tahu Sirkuit Mandalika. Di sini (Sirkuit Chang) Arbi baru pertama, terus harus adaptasi dari breaking point, turning point, semuanya,” jelas pembalap 18 tahun itu.
Lebih lanjut, dengan mengikuti ARRC 2023 menggunakan motor yang memiliki kapasitas mesin yang lebih besar (600 cc) dari yang digunakannya di JuniorGP (250 cc) tahun ini, Arbi mengaku banyak memanen pelajaran untuk menatap balapan musim depan.
“Untuk musim depan Arbi belum tahu, tapi pengalaman di ARRC pakai SS600 cukup membantu dari sisi fisik, kekuatan, tentunya kompetisi yang ketat. Jadi Arbi akan berusaha ambil banyak ilmu untuk ke depannya,” jelas pembalap Astra Honda Racing Team itu. “Di motor 600 CC handling-nya berat, body moving yang lebih banyak. Dari fisik, agility, balance, lebih terasa.”