REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Jude Bellingham terlibat dalam wawancara menjelang momen dirinya menerima trofi Golden Boy 2023. Ia berbicara banyak hal, salah satunya perihal pelatihnya di Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti.
Ia senang dengan cara Ancelotti memaksimalkan performanya. Ia merasa menemukan posisi yang tepat. Itu berkat kejelian Don Carlo.
Sejak bermain untuk Madrid, Bellingham ditempatkan di posisi yang lebih menyerang. Tepatnya di area nomor 10 alias gelandang serang. Ia berada di belakang dua striker.
"Pujian diberikan kepada Ancelotti yang telah menemukan posisi yang tepat untuk saya, memberi saya lebih banyak kebebasan," kata eks Borussia Dortmund ini, dikutip dari Football Italia, Senin (4/12/2023).
Tak berlebihan apa yang diucapkan Bellingham. Pesepak bola 20 tahun itu tak hanya fokus di lini tengah. Ia juga bisa mencetak gol.
Sudah 15 kali ia menggetarkan jala lawan dari 17 pertandingan. Hitungannya dari berbagai kompetisi. Cukup subur untuk seorang gelandang.
Meski demikian, Bellingham merasa belum sepenuhnya memuaskan pelatihnya. "Saya tahu saya mengecewakannya di satu aspek. Saya belum bisa berbahasa Spanyol," ujar jebolan akademi Birmingham City ini.
Ia minta maaf. Ia mengaku menemukan kendala yang tak diduga sebelumnya. Namun Bellingham berjanji akan terus maksimal agar segera fasih berkata-kata dalam bahasa negeri matador.
Pernyataan Bellingham tentang kekecewaan Ancelotti terhadapnya, dibumbui sedikit candaan. Namun, tetap saja ada keseriusan dari yang bersangkutan untuk belajar. Pasalnya itu berguna dalam kesehariannya.
Situasi ini bermula dari pujian Ancelotti terhadap wonderkid timnya itu. Don Carlo merasa Bellingham anugerah bagi sepak bola. Setelahnya, sang arsitek menegaskan, tak ada yang sempurna. Menurut dia, saat ini, kekurangan eks bintang Dortmund itu adalah belum bisa berbahasa Spanyol.