Rabu 06 Dec 2023 22:30 WIB

Prancis tidak akan Batasi Harga Hotel Selama Olimpiade

Prancis akan melakukan pemeriksaan terkait pelayanan hotel.

Walikota Marseille Benoit Payan, tengah, mengibarkan bendera Olimpiade bersama Ketua Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet, kanan tengah, usai konferensi pers di Balai Kota Marseille, Prancis selatan.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Walikota Marseille Benoit Payan, tengah, mengibarkan bendera Olimpiade bersama Ketua Olimpiade Paris 2024 Tony Estanguet, kanan tengah, usai konferensi pers di Balai Kota Marseille, Prancis selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prancis tidak akan membatasi harga hotel selama Olimpiade. Namun, akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan tamu mendapatkan layanan sesuai dengan nilai uang yang mereka keluarkan.

Sekiranya, 15 juta pengunjung diperkirakan menghadiri Olimpiade pada Juli dan Agustus 2024, serta Paralimpiade pada Agustus dan awal September 2024. Hotel-hotel telah menaikkan harga kamar mereka selama Olimpiade yang berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Baca Juga

Menteri yang bertanggung jawab atas pariwisata Olivia Gregoire mengatakan, Pemerintah Prancis sama sekali tidak akan berusaha membatasi tarif tersebut.

"Tidak pernah ada batasan harga selama Olimpiade atau Paralimpiade di London, Rio atau bahkan Beijing," kata Gregoire, seperti disiarkan AFP, Rabu (6/12/2023).

Sebaliknya, sebanyak 900 inspektur, sekitar sepertiga dari mereka yang bekerja untuk badan antipenipuan milik pemerintah, akan ditugaskan untuk memeriksa harga, kondisi sanitasi, dan kelancaran Olimpiade.

"Keseluruhan 1.600 hotel di Paris akan diperiksa mulai sekarang hingga Olimpiade," ujar Gregoire sembari menambahkan bahwa sebanyak 600 hotel sudah diperiksa.

Secara nasional, 10 ribu hotel dan restoran akan diperiksa menjelang Olimpiade.

"Saya mendesak semua orang, hotel, dan restoran untuk bertanggung jawab. Sangat penting bagi wisatawan Prancis dan internasional untuk mendapatkan manfaat dari uang yang mereka keluarkan," kata Gregoire.

"Jika tidak, mereka (hotel dan restoran) bisa dikenakan sanksi berat," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement