Ahad 10 Dec 2023 07:58 WIB

Ten Hag Kecewa Berat Usai Kekalahan Memalukan MU Lainnya di Kandang Sendiri

Ten Hag tak berdaya di pinggir lapangan saat MU mengalami kekalahan ke-7 musim ini.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, berjalan tertunduk usai timnya kembali mengalami kekalahan.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, berjalan tertunduk usai timnya kembali mengalami kekalahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag terbuka tentang bagaimana timnya perlu berkembang setelah kekalahan memalukan 0-3 di kandang dari Bournemouth, Sabtu (9/12/2023) malam WIB. Ten Hag tidak berdaya di pinggir lapangan saat Iblis Merah mengalami kekalahan ketujuh di Liga Primer Inggris musim ini dan itu bisa menjadi lebih buruk karena gol keempat The Cherries dianulir oleh VAR.

Pada saat itu, para penggemar MU telah berbondong-bondong menuju pintu keluar dalam jumlah besar. BBC melaporkan bahwa Old Trafford sudah setengah kosong pada tahap penutupan. Ten Hag mengakui dirinya kesal dan kecewa atas hasil tersebut. Menurutnya, cara Manchester United bertanding masih jauh dari harapan. Ia mengakui banyak hal yang perlu ditingkatkan.

Baca Juga

"Tentu kesal, kecewa, pasti. Saya mengharapkan sesuatu yang berbeda, saya berharap sebelum pertandingan Anda bisa memanfaatkan performa dan hasil dari Chelsea, jadi ini sangat mengecewakan," kata Ten Hag dikutip dari Four Four Two, Ahad (10/12/2023). "Kami tidak cukup bagus dalam sisa pertahanan dan itu mengecewakan."

Ten Hag menyesali awal buruk Man United, yang membuat Iblis Merah kebobolan setelah hanya lima menit. Ia menegaskan lima menit pertama sangat krusial di pertandingan mana pun. Terlebih, dengan lawan seperti Bournemouth, timnya seharusnya tak melakukan kesalahan.

"Ini lima menit pertama pertandingan dan terutama menghadapi lawan seperti hari ini, tim transisi yang sangat bagus, Anda memberi mereka keadaan yang sempurna," jelas Ten Hag. "Itu seharusnya tak terjadi tetapi kami melakukan segalanya untuk membalikkan permainan, kami melakukan banyak serangan, kami tidak mencapai titik untuk membalikkan permainan meskipun kami memiliki peluang."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement