Senin 11 Dec 2023 13:39 WIB

Bruno Fernandes Minta Maaf dan Yakin MU Bisa Bangkit Lawan Muenchen

Fernandes yakin MU bisa meraih hasil bagus melawan Munchen di Liga Champions.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes (kanan)
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Manchester United (MU) Bruno Fernandes telah meminta maaf atas penampilan buruk Setan Merah yang disebutnya tidak dapat diterima saat menghadapi Bournemouth. MU takluk 0-3 di kandang sendiri tanpa intensitas dan kengototan yang dibutuhkan untuk memenangi laga.

Erik ten Hag memenangi Piala Carabao pada musim pertama yang menjanjikan sebagai pelatih. Namun, musim kedua sang pelatih asal Belanda ini telah menjadi roller coaster dengan lebih banyak hasil buruk dibandingkan yang baik.

Baca Juga

MU mencapai titik terendah pada Sabtu (9/12/2023) saat untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka ditumbangkan Bornemouth. MU bahkan beruntung "hanya" kalah 0-3.

Ini merupakan penurunan yang luar biasa dari kemenangan 2-1 atas Chelsea pada tengah pekan lalu dan membuat Ten Hag yang kesal mengakui bahwa mereka tidak cukup baik untuk bermain di level yang tinggi secara konsisten. Fernandes mengakui itu dan meminta maaf atasnya.

"(Saya ingin) meminta maaf atas penampilan tersebut," ujar sang kapten. "Itu tidak dapat diterima, dimulai dari saya. Saya tidak berbicara tentang orang lain," kata dia dikutip dari Independent, Senin (11/12/2023).

"Saya pikir semua orang setuju di ruang ganti bahwa penampilan itu (tidak) berada di level kami dan kami harus tampil jauh lebih baik. "Itu di bawah performa dari segi kualitas, dari segi usaha dan tidak agresif seperti yang kami lakukan di pertandingan terakhir melawan Chelsea. Jika Anda tidak melakukan pekerjaan, Anda tidak akan memenangkan pertandingan," ujarnya.

Kata-kata dan penjelasan serupa telah terdengar selama musim yang penuh tantangan yang membuat MU kalah 11 kali dari 23 pertandingan di semua kompetisi.

Mereka telah memenangkan 11 pertandingan dan meraih hasil imbang, tapi jumlah kekalahan yang mencolok berarti tekanan semakin meningkat pada Ten Hag dan timnya.

"Saya tidak tahu (mengapa sangat berbeda dengan Chelsea) tetapi secara konsisten seperti ini," kata Fernandes kepada MUTV. "Ketika kami memenangkan sebuah pertandingan, pada pertandingan berikutnya kami tidak tampil dengan cara yang sama seperti sebelumnya."

Fernandes mengaku tidak paham apakah itu karena kurangnya konsentrasi, fokus, atau hal lainnya. Terlepas dari itu, sesuatu yang harus disadari pemain MU, kata dia, adalah setelah memenangi pertandingan, mereka harus mendapatkan konsistensi untuk meraih hasil serupa pada laga berikutnya.

"Bahkan terkadang (jika kami) tampil di bawah performa, tapi mendapatkan hasilnya," ujar dia.

MU sekarang harus menekan tombol reset dan menemukan sikap yang tepat untuk menghindari kekalahan di akhir pekan yang krusial.

Pertama adalah pertandingan kunci Liga Champions pada Rabu (13/12/2023) dini hari WIB melawan Bayern Muenchen. Setan Merah hanya akan melaju jika mereka menang dan pertandingan Grup A lainnya antara Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang.

Kemudian, ada laga tandang ke markas rival Liverpool pada akhir pekan ini. Fernandes akan menjadi penonton jarena harus menjalani skorsing akibat menerima kartu kuning kelimanya musim ini saat menghadapi Bournemouth.

"Jelas itu bagus (bahwa kami segera bermain)," kata Fernandes. "Jelas kami tahu bahwa sekarang pertandingan berikutnya akan sangat sulit. Kami harus menang dan tentu saja menunggu hasil yang bagus di laga berikutnya untuk kami," ujar dia merujuk pada laga terakhir penyisihan Liga Champions.

"Namun kami harus melakukan pekerjaan kami terlebih dahulu, dan berpikir serta memahami bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami. Namun, kami mampu, lebih dari mampu, untuk mendapatkan hasilnya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement