Senin 18 Dec 2023 07:36 WIB

Liverpool Gagal Bungkam MU Meski Mendominasi, Ini Penjelasan Klopp

Liverpool ditahan imbang MU 0-0 di Anfield.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Luke Shaw dari Manchester United (kiri bawah) terjatuh di lapangan ketika pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri) Cody Gakpo (kanan) dan Curtis Jones melakukan protes saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Ahad (17/12/2023).
Foto: AP Photo/Jon Super
Luke Shaw dari Manchester United (kiri bawah) terjatuh di lapangan ketika pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri) Cody Gakpo (kanan) dan Curtis Jones melakukan protes saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Ahad (17/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bukan harinya Liverpool. Itulah yang terjadi saat the Reds jumpa Manchester United pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris musim 2023/24.

Papan skor di Stadion Anfield, menunjukkan angka 0-0 dalam duel yang berakhir pada Senin (18/12/2023) dini hari WIB. Tampil di rumah sendiri, skuad polesan Jurgen Klopp menghentak sejak awal. United dibiarkan berada di zona pertahanan.

Baca Juga

Liverpool sangat dominan. Mohamed Salah dan rekan-rekan memiliki 69 persen penguasaan bola. Sisanya menjadi milik kubu tamu.

Armada the Reds melepaskan total 34 tembakan. Jumlah yang sangat banyak dalam sebuah pertandingan tunggal. Sekitar delapan di antaranya, tepat sasaran.

Sebaliknya MU hanya membuat satu tembakan tepat sasaran dari enam peluang. Statistik demikian menunjukkan tuan rumah kurang beruntung. Setelah pertandingan, Klopp mengakuinya.

"Terlepas dari hasilnya, saya punya banyak hal positif tentang laga ini. Bisa dibilang, bagian yang menentukan, yakni mencetak gol, tidak ada hari ini. Mungkin satu dua orang kurang beruntung, atau di momen lain, kurang tenang, terlalu terburu-buru," kata juru taktik berkebangsaan Jerman ini, dikutip dari laman resmi klubnya.

Seperti yang ia sampaikan, ia senang melihat pergerakan para penggawa the Reds. Sejak bigmatch ini dimulai, Darwin Nunez dkk langsung mengambil kendali. Sejumlah peluang diciptakan.

Pada akhirnya, itu bukan hal utama. Semua akan mengacu pada hasil akhir. Di situlah Liverpool sedikit menelan pil pahit.

"Jika kami mencetak gol kapan saja, itu akan mengubah segalanya, karena mereka tidak datang ke sini untuk kalah," ujar Klopp.

Artinya, andai the Reds membobol gawang lawan, maka situasi bakal berbeda. Dengan demikian, the Red Devils tidak akan fokus ke pertahanan sepanjang laga. Permainan menjadi lebih terbuka.

Hasil ini membuat Liverpool turun ke peringkat kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 38 poin, rival sekota Everton ini, hanya tertinggal sebiji angka di belakang Arsenal, di singgasana. Persaingan memanas.

The Reds mempunyai jumlah poin yang sama dengan Aston Villa di urutan ketiga. Mereka unggul empat angka atas juara bertahan Manchester City di tangga keempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement