Senin 25 Dec 2023 15:01 WIB

Sir Jim Ratcliffe Ingin Antarkan MU Kembali ke Puncak Sepak Bola Inggris dan Eropa

Sir Jim Ratcliffe akhirnya menjadi bagian dari pemilik MU dengan 25 persen saham.

Sir Jim Ratcliffe, pemilik baru saham minoritas Manchester United (MU) sebesar 25 persen..
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Sir Jim Ratcliffe, pemilik baru saham minoritas Manchester United (MU) sebesar 25 persen..

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe akhirnya menjadi bagian dari pemilik Manchester United (MU) setelah mendapatkan saham klub Liga Primer Inggris tersebut sebanyak 25 persen. Ketertarikan Ratcliffe pada olahraga - dan sepak bola khususnya - sudah berlangsung lama. 

Pemilik perusahaan petrokimia raksasa berusia 71 tahun ini telah menjadi penggemar United sejak kecil, dan para pendukung akan menyukai ambisinya.

Baca Juga

"Kita semua ingin melihat Manchester United kembali ke tempat yang seharusnya, di puncak sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia," kata Ratcliffe pada Ahad (24/12/2023) setelah kesepakatan diumumkan.

Pengumuman ini muncul setelah pergerakan di tempat lain di sepak bola Eropa yang bisa membuat Ratcliffe mengambil alih salah satu rival utama MU di Liga Primer Inggris baru-baru ini pada tahun lalu. Ratcliffe, salah satu orang terkaya di Inggris, awalnya ingin membeli saham pengendali Glazers sekitar 69 persen, tapi akhirnya setuju hanya menjadi pemegang saham minoritas.

Dia harus menghadapi persaingan dari bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, yang mengundurkan diri pada bulan Oktober dari proses penawaran setelah gagal menyepakati pengambilalihan secara keseluruhan.

Ratcliffe secara mengejutkan mengajukan penawaran mendadak untuk Chelsea pada 2022, meskipun tidak terlibat dalam proses penawaran selama berbulan-bulan. Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital telah mengalahkan pesaingnya - seperti pemilik Chicago Cubs, keluarga Ricketts, dan salah satu pemilik Boston Celtics, Steve Pagliuca - untuk melakukan pembicaraan eksklusif untuk membeli mantan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, saat Ratcliffe melakukan langkah tersebut.

Meskipun dukungannya yang sudah lama terhadap MU telah dipublikasikan dengan baik, Ratcliffe bersikeras bahwa ketertarikannya sangat serius untuk Chelsea.

"Kami orang Inggris dan memiliki niat besar untuk Chelsea," katanya saat itu. Pada akhirnya, tawarannya datang terlambat untuk mengganggu pengambilalihan Boehly dan Clearlake.

Pada tahun yang sama...

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement