REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengakui bahwa Genoa 'pantas mendapatkan satu poin' dalam hasil imbang 1-1 dan meyakinkan Inter untuk tidak menggunakan absennya Lautaro Martinez sebagai 'alibi'.
Nerazzurri akan memastikan gelar Juara Musim Dingin dengan kemenangan di sini malam ini, menempatkan mereka di puncak klasemen pada pertengahan musim.
Namun, gol sundulan Marko Arnautovic dibatalkan oleh sundulan Rade Dragusin dalam situasi sepak pojok dan hasil akhir 1-1.
"Kami tahu tipe permainan yang akan kami hadapi. Genoa berada dalam kondisi yang sangat baik, baik secara fisik maupun mental, ini adalah pertandingan yang sulit," kata Inzaghi kepada DAZN.
"Babak pertama berjalan seimbang, kemudian kami memimpin dan satu-satunya hal yang bisa saya kritik dari para pemain adalah tidak bertahan lebih baik pada situasi sepak pojok sebelum jeda, karena saya tahu betapa bagusnya Genoa dalam melakukan set piece," ujarnya.
"Babak kedua mungkin akan berbeda jika tidak kebobolan pada saat itu. Kami ingin menang, kami tidak senang dengan satu poin, namun kami harus terus melaju dan ingat bahwa setiap pertandingan selalu memiliki bahaya," imbuhnya.
Inter dan Juventus telah mencerminkan satu sama lain dengan sangat jelas musim ini, keduanya kalah dari Sassuolo, ditahan imbang oleh Bologna dan Genoa.
"Tidak mudah untuk bermain di atas lapangan yang berat, yang menyulitkan kedua tim. Kami memiliki peluang besar melalui Francesco Acerbi, kiper mereka melakukan penyelamatan gemilang, dan kami mencoba membatasi serangan balik mereka."
Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Thuram terlihat sangat kelelahan, sementara Lautaro Martinez, Federico Dimarco dan Juan Cuadrado mengalami cedera.
Inzaghi menyebut Genoa adalah tim yang sangat intens yang bertahan cukup dalam sehingga timnya harus mengalirkan bola dengan lebih cepat. Kami melakukan sedikit hal di babak kedua, tetapi tidak cukup.
"Kami juga harus memberikan pujian kepada Genoa, yang bermain sangat baik dan pantas mendapatkan poin. Kehilangan beberapa pemain tidak boleh menjadi alibi, tim yang sama bermain sangat baik saat menghadapi Lecce, sementara Genoa sangat kuat di kandang sendiri," ungkapnya.
Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi Inter, memenangkan Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan mencapai babak Final Champions League, jadi apa yang ingin dilihat Inzaghi di tahun 2024?
"Kami harus mempertahankan soliditas, rasa lapar dan jelas mencoba untuk membawa lebih banyak konsistensi. Kami tahu bahwa kami belum sampai di pertengahan musim, ini akan menjadi jalan yang panjang dan sulit dengan berbagai kesulitan yang harus kami atasi," tegasnya.