REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Declan Rice mengatakan Arsenal tidak terlibat dalam pembicaraan perebutan gelar Liga Primer Inggris, dan menegaskan agar tidak perlu panik di tengah kegagalan The Gunners. Arsenal kembali gagal meraih poin setelah kalah 1-2 dari Fulham pada laga lanjutan pekan ke-20 Liga Primer Inggris di Stadion Craven Cottage, Ahad (31/12/2023).
Itu membuat Liverpool mempertahankan tempatnya di puncak klasemen memasuki tahun 2024. Ini menandai kekecewaan derby London kedua berturut-turut setelah West Ham United asuhan David Moyes membuat Arsenal menderita di Stadion Emirates pada 27 Desember pada laga sebelumnya.
Kekalahan bagi Arsenal berarti mereka duduk di urutan keempat, unggul satu poin dari Tottenham Hotspur di urutan kelima, dan terpaut dua poin dari Liverpool di posisi teratas. "Sangat mengecewakan. Ini sangat sulit untuk diterima dan tidak cukup baik lagi hari ini," kata Rice dikutip dari Liverpool Echo, Senin (1/1/2024).
"Dua hasil terakhir belum sesuai dengan yang diharapkan atau sudah kami tetapkan sepanjang musim. Kami telah tampil baik hingga dua pertandingan terakhir, terutama setelah hasil imbang melawan Liverpool, kami merasa kami bisa tapi dengan dua kekalahan, itu sulit untuk diterima," ujarnya.
Di samping itu, ia mengaku tidak terlalu memperhatikan posisi di papan klasemen. Rice memahami ada banyak media yang berbicara dan mengatakan Arsenal akan memenangkan liga tahun ini dan the Gunners memang lebih baik tahun ini, tapi ia memastikan tidak terlibat di dalam pembicaraan tersebut.
"Kami hanya berusaha menerima segala sesuatunya sebagaimana adanya, satu demi satu. Kami telah melakukannya dengan sangat baik, kami telah berada di puncak klasemen dan itulah yang kami inginkan, ini adalah sebuah kesalahan kecil dalam perjalanan namun tidak ada waktu untuk panik," tegasnya.
"Masih banyak pertandingan yang harus dijalani dan kami harus tetap positif, tidak ada waktu untuk bersikap negatif. Kami punya manajer hebat, pemain-pemain hebat, dan kami akan terus maju," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
