REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-20 terus dimatangkan menjelang beberapa ajang yang akan dilakoni selama periode 2024. Skuad Garuda Muda tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak 1 Januari dan akan berlangsung hingga 28 Januari 2024. Sebelumnya, timnas U-20 juga telah menjalani TC di Qatar selama satu pekan.
Adapun sesi latihan kali ini diikuti oleh 34 pemain dan akan ada seleksi dengan sistem promosi dan degradasi. Daftar sementara pemain didominasi oleh pemain timnas Indonesia U-17 yang punya pengalaman di Piala Dunia U-17 2023 seperti Iqbal Gwijangge, Ji Da Bin, dan Arkhan Kaka.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri diberikan kepercayaan untuk menangani timnas Indonesia U-20. Ia juga didampingi oleh pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti dalam sesi latihan tersebut. Indra mengungkapkan setiap pemusatan latihan yang dilakukan tak lain adalah untuk mempersiapkan pemain muda Indonesia.
"PSSI memberikan tugas baru, yaitu menjadi pelatih timnas U-20. Pertama, kenapa alasan saya mau menerima? Saya ingin menyiapkan generasi baru U-20, yang saya bicara dengan Pak Ketum (PSSI Erick Thohir) bahwa kita perlu generasi baru yang secara terus-menerus kita bina, yaitu dengan memperbaiki persiapan tim nasional U-20 dan U-17," kata Indra usai memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Timnas muda Indonesia akan melakoni beberapa turnamen penting pada tahun 2024, antara lain Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, dan target ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile. Sebab itu, pelatih asal Sumatera Barat menyebut persiapan sudah harus mulai digencarkan.
"Jadi setelah ini kita juga akan membentuk tim nasional U-17. Tentu tidak terlepas dari kualitas pemain yang muncul di tim nasional itu adalah berkat dari klub-klub yang melakukan pembinaan dengan baik, yang kami pantau dari kompetisi-kompetisi yang ada di EPA, Suratin, hingga Liga 3," kata Indra.
Ditambah kemarin sumber pemainnya dari tim nasional U-17 yang dapat pengalaman Piala Dunia U-17 di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
