REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengungkapkan ada tiga pemain keturunan yang mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-20. Saat ini, skuad Garuda menggelar TC di Jakarta dan akan berlangsung hingga 28 Januari 2024. Ini merupakan persiapan menghadapi berbagai kompetisi di tahun 2024 dan target lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Saat ini, timnas U-20 telah diperkuat dua pemain keturunan yang telah mengikuti pemusatan latihan sejak awal pada 23 Desember 2023. Mereka adalah Hugo Samir, keturunan Indonesia-Brasil dan Ji Da Bin, keturunan Indonesia-Korea Selatan. Kemudian akan ada satu pemain lain yang akan bergabung pada Kamis (4/1/2024) malam WIB.
"Di sini ada (pemain keturunan), mungkin nanti malam juga akan datang satu. Jadi ada tiga pemain keturunan yang mungkin akan menjadi bagian timnas U-20," kata Indra usai memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Indra tidak mengungkapkan siapa pemain tersebut, tapi ia memastikan pemain yang dimaksud bukan Welber Jardim atau Amar Rayhan Brkic karena kedua pemain itu berlatih di klubnya masing-masing, Jardim di Sao Paulo dan Amar di TSG 1899 Hoffenheim. Pelatih berusia 60 tahun itu juga memastikan hanya pemain berkualitas yang akan diberikan kesempatan.
"Satu (pemain keturunan) lagi datang malam hari ini. Dia bermain sekarang kalau tidak salah di ASIOP atau Persija Jakarta. Semua pemain yang akan dipilih adalah yang terbaik. Saya jamin di sini tidak ada satu pun pemain-pemain yang bisa diintervensi oleh siapa pun. Saya tegas di sini," ujarnya.
Timnas Indonesia muda akan melakoni beberapa turnamen penting di tahun 2024, antara lain seperti Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, dan memasang target lolos ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile. Indra Sjafri mengatakan pemusatan latihan ini merupakan awal dari persiapan dalam menyambut ajang-ajang tersebut.
"Jadi setelah ini kita juga akan membentuk tim nasional U-17. Tentu tidak terlepas dari kualitas pemain yang muncul di tim nasional itu adalah berkat dari klub-klub yang melakukan pembinaan dengan baik, yang kami pantau dari kompetisi-kompetisi yang ada di EPA, Suratin, hingga Liga 3," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
