REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kapten Osasuna, David Garcia kesal dengan keputusan wasit Alejandro Muniz Ruiz pada semifinal Piala Super Spanyol 2024. Los Rojillos takluk 0-2 dari EL Barca di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (12/1/2024) dini hari WIB.
Garcia menyoroti kejadian di menit ke-58. Saat itu kubu lawan mencetak gol pertama. Sepakan Robert Lewandowski merobek jala Sergio Herrera.
Menurut sang bek, dalam prosesnya, palang pintu Blaugrana, Andreas Christensen melakukan pelanggaran terhadap Jose Arnaiz. Nama terakhir terkapar di lapangan. Namun tak terjadi perubahan setelahnya.
Wasit tetap mengesahkan gol Lewandowski. Para pemain Osasuna marah besar. Mereka melakukan aksi protes terhadap sang pengadil.
Selepas laga berlangsung, Garcia bereaksi. Ia mengeluarkan semua uneg-unegnya. Ia meminta media dan penikmat sepak bola melihat sendiri apa yang terjadi di arena.
Ada tayangan ulang. Segala sesuatu lebih transparan. Ia merasa seperti sudah kalah sebelum bertanding.
"Itu sangat jelas bagi saya, tapi kebetulan atau tidak, tim yang sama selalu mendapat keuntungan," kata Garcia, dikutip dari Football Espana.
Pelatih Osasuna, Jagoba Arrasate turut menyerukan hal serupa. Namun ia tampak lebih tenang dalam menyampaikan. Tidak berapi-api seperti pemainnya.
Arrasate menjelaskan secara detail. Ia merasa tindakan Christensen mengenai lutut Arnaiz. Menurutnya, tanpa tinjuan VAR pun, segala sesutu bisa terlihat. "Itu jelas pelanggaran," ujar entrenador berusia 45 tahun ini.
Kendati gagal melaju ke final, Los Rojillos tampil bagus dalam debut mereka di Piala Super Spanyol. Beberapa kali anak asuh Arrasate merepotkan sang raksasa. Meski pada akhirnya, Garcia dan rekan-rekan sedikit menelan pil pahit.
Itulah sepak bola. Nasi sudah menjadi bubur. Tak ada gunanya terlarut dalam penyesalan mendalam.
Setelah ini, Osasuna mengalihkan fokus ke Copa del Rey. Los Rojillos bertemu Real Sociedad pada babak 16 besar kompetisi tersebut. Duel berlangsung di Stadion El Sadar, Pamplona, Navarra, Kamis (18/1/2024) pukul 03.00 WIB.