REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Jaksa Turki meluncurkan penyelidikan terhadap pemain sepak bola Israel Sagiv Jehezkel atas tuduhan "menghasut orang untuk membenci dan bermusuhan" atas suatu isyarat, kata Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc pada Ahad (14/1/2024).
Investigasi yudisial telah dimulai oleh Kepala Kantor Kejaksaan Antalya terhadap pemain sepak bola Israel Sagiv Jehezkel karena 'menghasut orang untuk membenci dan bermusuhan'. Ia dinilai menunjukkan sikap buruk dengan mendukung pembantaian Israel di Gaza setelah mencetak gol dalam pertandingan Antalyaspor vs Trabzonspor di Super Lig, kata Tunc di platform media sosial X.
Pemain Israel Jehezkel, 28, ban yang melingkari lengannya setelah mencetak gol melawan Trabzonspor pada Ahad. Dalam ban itu tertulis kata "100 hari, 7.10", mengacu pada serangan Hamas pada 7 Oktober yang dibalas dengan penghancuran Israel atas Gaza, Palestina.