Selasa 16 Jan 2024 18:59 WIB

Menakar Alasan Roma Memecat Mourinho, karena Mulut Pedas atau Performa Buruk di Lapangan?

Mourinho kerap terlibat dalam keributan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Jose Mourinho saat masih melatih AS Roma.
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Jose Mourinho saat masih melatih AS Roma.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Keputusan AS Roma memecat Jose Mourinho menyisakan cerita lanjutan. Tentu ada saja penikmat sepak bola yang mempertanyakan alasannya.

Sempat beredar kabar, para petinggi I Giallorossi kurang suka dengan gaya komunikasi Mourinho. Terkadang pernyataan yang keluar dari mulut sang juru taktik tidak mewakili klub sehingga menimbulkan polemik.

Baca Juga

Namun saat menyampaikan kata-kata perpisahan, Dan dan Ryan Friedkin tidak menunjukkan hal itu. Mereka berbicara secara normatif. 

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jose atas nama AS Roma, untuk semua upayanya sejak kedatangannya ke klub ini.

"Kami akan selalu memiliki kenangan indah tentang masa jabatannya di Roma, tapi kami yakin, perubahan harus segera dilakukan demi kepentingan terbaik untuk klub."

Pernyataan biasa. Selalu terdengar di situasi perpisahan seperti ini. Jelas, belum menjawabi pertanyaan publik.

Oleh karena itu, semua mata tertuju ke lapangan. Fakta tak terbantahkan, La Lupa keteteran bersaing di level teratas di sepanjang musim 2023/24 bergulir. Pasukan ibu kota kini tertahan di urutan kesembilan klasemen sementara Serie A.

Jauh dari zona Liga Champions. Roma sudah tersingkir dari panggung Coppa Italia. Kesekian kalinya di era Mou, I Giallorossi tak berdaya saat menghadapi Lazio.

Kekalahan yang memantik reaksi penggemar. Maklum, duel kedua tim bertajuk Derby della Capitale. Penentuan siapa yang terbaik di ibu kota Negeri Spageti.

Roma lolos dari penyisihan grup Liga Europa, tapi hanya meraih tiket play off. Artinya, Roma belum pasti mentas di babak 16 besar.

La Magica hanya meraih dua kemenangan di tujuh partai terakhir. Hitungannya dari berbagai ajang. Selama periode tersebut, Paulo Dybala dan rekan-rekan mengalami empat kekalahan.

Roma dalam tren negatif. Mourinho seakan memperkeruh suasana. Tak jarang ia terlibat perseteruan dengan wasit hingga berbuah kartu merah.

Meski demikian masih ada hal positif yang ia tinggalkan untuk tersebut. Ia membawa I Giallorossi meraih trofi UEFA Conference League musim 2021/22. Musim lalu, armada serigala melalu ke final Liga Europa.

"Kami mendoakan yang terbaik untuk Jose dan asistennya dalam upaya mereka di masa depan," ujar Dan and Ryan Friedkin.

Belum diketahui siapa suksesor the Special One. Pihak klub akan segera mengumumkan, jika sudah menemukan orangnya. Beredar kabar, Daniele de Rossi bakal mengisi kursi panas yang ditinggalkan Mourinho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement