REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Eksekutif Liga Primer Richard Masters mengatakan sidang dugaan pelanggaran aturan keuangan oleh Manchester City telah ditetapkan. Namun, saat berbicara di depan anggota parlemen, Masters mengatakan dia belum bisa mengungkapkan tanggalnya.
Di sisi lain, Everton sudah mengajukan banding terhadap pengurangan 10 poin atas dakwaan sebelumnya, dan Nottingham Forest didakwa karena melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan liga pada Senin. Masters mengatakan dia memahami fans kedua klub mungkin merasa frustrasi. Sebab, seolah ada perbedaan perlakuan antara ketiga klub ini.
"Saya bisa (mengerti) tetapi tuduhannya sangat berbeda," katanya kepada komite Kebudayaan, Media dan Olahraga (CMS), dikutip dari BBC, Rabu (17/1/2024).
Masters menegaskan jika ada klub, juara saat ini atau lainnya, yang ditemukan melanggar aturan belanja, mereka akan berada dalam posisi yang sama seperti Everton atau Nottingham Forest. Namun untuk tuduhan terhadap Manchester City menurutnya sangat berbeda. Ia menegaskan tak dapat menjelaskannya kepada publik.
“Tetapi volume dan karakter tuduhan yang diajukan kepada Manchester City, yang jelas tidak dapat saya bicarakan sama sekali, terdengar di lingkungan yang sangat berbeda. Ada tanggal yang ditetapkan untuk persidangan itu. Sayangnya, saya tidak bisa memberi tahu Anda kapan itu akan dilaksanakan, tetapi ada kemajuan," tegasnya.
Man City didakwa melakukan lebih dari 100 pelanggaran pada Februari 2023 tetapi belum diadili. Everton mendapat pengurangan 10 poin pada bulan November, setelah dirujuk ke komisi independen pada bulan Maret.
Tuduhan kepada Manchester City terkait jangka waktu sembilan tahun sejak 2009. Sejak 2009, mereka telah memenangi kompetisi papan atas sebanyak tujuh kali, tapi menghadapi potensi degradasi dan perampasan gelar jika kasus terhadap mereka terbukti.
Mereka juga didakwa gagal bekerja sama sejak Liga Primer meluncurkan penyelidikannya pada 2018. Ada laporan bahwa kasus ini akan disidangkan pada akhir tahun ini, meskipun hal tersebut belum dikonfirmasi oleh Liga Primer. Sepertinya tidak akan ada keputusan sampai tahun 2025.