Kamis 18 Jan 2024 11:57 WIB

Tanda Tangani MoU dengan RS Abdi Waluyo, PSSI Siapkan Pendampingan Kesehatan untuk Timnas

RS Abdi Waluyo memberi pendamping kesehatan fisik dan mental pemain timnas Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PSSI dengan RS Abdi Waluyo untuk pendampingan kesehatan timnas Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PSSI dengan RS Abdi Waluyo untuk pendampingan kesehatan timnas Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan RS Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024). MoU tersebut berisi kesepakatan kedua pihak untuk memberikan pendamping kesehatan fisik maupun mental pemain timnas Indonesia.

Erick memahami butuh kerja ekstra untuk membangun atlet, dimulai dari menyiapkan fasilitas latihan yang layak hingga menyediakan program latihan jangka pendek hingga jangka panjang. Namun, kata dia, ternyata itu belum cukup dan perlu ada faktor pendukung lainnya.

Baca Juga

"Jadi itu juga tidak cukup kalau tidak ada persiapan sport science dan sport medicine. Banyak sekali atlet yang tidak dijaga, akhirnya harus pensiun dini. Ini problem yang saya rasa terjadi saat ini. Sehingga masalah itu yang awalnya investasi atau persiapan jangka panjang, ternyata tidak bisa berjalan baik karena ada sesuatu yang tidak bisa diprediksi," kata Erick dalam sambutannya.

Erick mengatakan cedera merupakan musuh utama para atlet. Sebab itu, ia melihat penting adanya fasilitas yang menjamin perawatan dan pendamping bagi para pemain timnas Indonesia agar tidak ada lagi hal-hal yang terbaikan. Selain secara fisik, mental pemain juga akan mendapatkan perhatian penting.

"Cedera olahraga adalah musuh utama atlet. Yang lainnya tentu, mental health. Sekarang banyak sekali informasi yang masuk ke PSSI, apalagi kepada atlet muda yang tidak siap dihujat. Menjadi bintangnya ingin, tapi ketika sedang naik daun, dia nggak siap sehingga implikasi dari pendampingan sport science dan sport medicine ini sangat penting," ujarnya.

Perwakilam RS Abdi Waluyo Sigit Pramono mengakui untuk membangun atlet merupakan hal yang kompleks. Menurutnya secara fisik atlet mungkin lebih sehat dari pada pemain biasa, tapi mereka juga bisa mengalami cedera, sama halnya seperti dokter yang bisa sakit. Lalu menurutnya kondisi mental para atlet juga sangat penting untuk diperhatikan.

"Oleh karena itu dari RS Abdi Waluyo Nusantara kita sudah siap untuk mendukung semua kebutuhan PSSI dalam hal injury fisik atau mental. Tadi juga sempat saya sampaikan kepada Pak Erick bahwa kita juga harus membangun atlet-atlet wanita dan bukan hanya atlet-atlet wanita, atlet-atlet muda, dan yang setengah baya itu juga perlu kita pertahankan," kata Sigit dalam sambutannya. 

Adapun pembangunan RS Abdi Waluyo sebagai rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga sudah berjalan. "Kemarin kita sempat juga berkunjung ke IKN untuk melihat perkembangan Abdi Waluyo Nusantara. Terima kasih sekali, kita sangat didukung oleh PUPR, kita sudah mendapatkan lahan di daerah dekat TC PSSI di IKN," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement