Sabtu 20 Jan 2024 01:44 WIB

Irak Sengat Jepang, Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia Sebagai Juara Grup D

Irak mengalahkan Jepang 2-1 padalaga kedua Grup D Piala Asia 2023.

Aymen Hussein dari Irak (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Jepang pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023 di Stadion education City di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 19 Januari 2024.
Foto: AP Photo/Aijaz Rahi
Aymen Hussein dari Irak (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Jepang pada pertandingan Grup D Piala Asia 2023 di Stadion education City di Al Rayyan, Qatar, Jumat, 19 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Irak meraih kemenangan pertama mereka atas Jepang dalam 42 tahun terakhir saat menaklukkan Samurai Biru 2-1 pada pertandingan Grup D Piala Asia 2-1 di Stadion Education City, Jumat (19/1/2024). Dua gol dari Aymen Hussein pada babak pertama cukup untuk memastikan kemenangan.

Jepang tidak terkalahkan melawan tim Asia Barat ini dalam sembilan pertandingan terakhir mereka dan kemenangan atas Irak membawa mereka ke puncak klasemen grup dengan enam poin dari dua pertandingan.

Baca Juga

Tim asuhan Hajime Moriyasu mengoleksi tiga poin, sama dengan Indonesia yang mengalahkan Vietnam 1-0 pada pertandingan lainnya di Grup D.

"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi masyarakat Irak, tetapi bagi kami ini hanyalah sebuah kemenangan. Kami memiliki enam poin, tetapi para pemain sekarang harus memikirkan Vietnam (di pertandingan terakhir grup) dan mereka perlu beristirahat," kata pelatih Irak, Jesus Casas, kepada wartawan.

"Saya sangat bangga dengan para pemain saya. Semua pemain Irak harus bangga ... Pertandingan yang sempurna tidak mungkin terjadi, tetapi kami hampir mendekati pertandingan sempurna yang saya inginkan."

Didukung oleh ribuan pendukung Irak di stadion, Irak mencetak gol dalam waktu lima menit ketika kiper Jepang, Zion Suzuki, gagal mengantisipasi umpan silang. Ia menepis bola yang mengarah ke Hussein yang menyundulnya ke sudut atas.

Strategi Irak untuk merepotkan Jepang adalah untuk tetap kompak dan menggunakan fisik mereka sejak awal. Taktik ini berhasil sampai tim Asia Timur mulai menggunakan kecepatan mereka dan menemukan ruang di sayap untuk mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti.

Jepang memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-22 dari bola mati ketika sebuah sundulan jatuh ke Wataru Endo di tepi kotak penalti. Namun sang kapten tidak dapat mengarahkan tendangan salto ke dalam gawang.

Irak menggandakan keunggulan mereka saat turun minum ketika Ahmed Al-Hajjaj melewati kawalan pemain lawan dan melepaskan umpan silang yang ditanduk dari jarak dekat oleh Hussein.

PENALTI DITOLAK

Namun Hussein mengalami cedera sebelum jeda dan digantikan pada babak kedua. Meskipun para penggemar Irak merasa sedih ketika pahlawan mereka tidak masuk ke lapangan, mereka kembali bersorak saat Jepang tidak mendapatkan penalti meskipun telah melakukan pemeriksaan VAR.

Moriyasu melakukan lima pergantian pemain setelah babak kedua dimulai, tapi Samurai Biru jarang menguji penjaga gawang sampai menit ke-94 saat Endo mencetak gol sundulan ke tiang jauh dari tendangan sudut.

Suasana menjadi tegang pada menit-menit akhir pertandingan saat Jepang dengan panik mencari gol penyeimbang, namun Irak berhasil mempertahankan tiga poin untuk naik ke puncak klasemen.

"Kami mempersiapkan diri dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan saat melawan Vietnam, tetapi sayangnya kami berada dalam posisi yang sulit, terutama di awal pertandingan. Penonton dan atmosfer membuat kami merasa seperti sedang memainkan laga tandang," kata Moriyasu.

Ia mengatakan, gol kedua membuat Jepang terpukul. MOriyasu menegaskan, timnya harus belajar dari kesalahan. 

"Para pemain berjuang keras dan saya harus bertanggung jawab atas kekalahan ini. Kami telah menganalisa sebelum pertandingan dan mengetahui bagaimana Irak akan bermain di awal pertandingan, mereka bermain sangat agresif. Sayangnya kami tidak bisa mengatasinya, saya tahu kami harus berbuat lebih banyak lagi," kata Moriyasu.

Indonesia naik ke posisi ketiga setelah Asnawi Mangkualam mencetak gol dari titik putih pada menit ke-42 setelah mereka mendapatkan hadiah penalti saat bek Nguyen Thanh Binh menarik baju Rafael Struick dan menjatuhkannya di dalam kotak penalti.

Asnawi maju dan membuat kiper salah mengantisipasi untuk mencetak gol. Vietnam juga harus kehilangan Le Pham Thanh Long yang diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua di menit ke-91.

Hasil ini membuat peluang Jepang untuk lolos tetap terbuka. Jepang hanya butuh hasil imbang melawan Indonesia untuk melaju ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup D. Bagi Indonesia, hasil imbang berarti harus menantikan hasil pada pertandingan dari grup-grup lain untuk memastikan lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement