REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian berharap bisa tampil maksimal untuk membuktikan bahwa Indonesia masih kuat di bulu tangkis usai menuai sejumlah hasil buruk di berbagai turnamen.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak menemui kesulitan berarti saat menghadapi pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan menang dua gim langsung 21-16, 21-14 di babak 32 besar Indonesia Masters 2024.
"Kalau bicara tekanan semua pemain pasti ada tapi kami sendiri lebih ingin menampilkan yang terbaik apalagi di dua turnamen sebelumnya Indonesia tidak ada yang masuk semifinal. Semoga di sini kami bisa bermain maksimal dan bisa membuktikan bahwa Indonesia masih kuat di bulu tangkis," kata Fajar Alfian seusai pertandingan di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Mengenai strategi di babak 16 besar, Fajar mengatakan akan menjalankan instruksi dari pelatih yang mengevaluasi kekurangan-kekurangan tim di dua turnamen sebelumnya.
"Strategi dari pelatih untuk saat ini terus diasah dari kekurangan-kekurangan dua turnamen sebelumnya. Dari segi fisik, mental, dan teknik. Semua pasti dipelajari sebelum pertandingan di babak kedua besok. Jadi step by step saja. Semoga bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia di publik sendiri," ujar Fajar.
Fajar mengatakan, tekanan menuju Olimpiade memang ada. Namun, hal tersebut tergantung bagaimana penyikapan dari atlet saat ini.
Ia akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa lolos ke Olimpiade Paris meski dalam sejumlah turnamen race to Olympic menuai hasil yang kurang memuaskan.
"Tekanan pasti ada. Tapi bagaimana atlet itu sendiri menyikapinya. Sebagai motivasi atau sebagai beban. Atau bahkan bisa tekanan itu bahwa kita ingin berlaga di Olimpiade. Apalagi saya pribadi sama Rian sudah gagal lolos ke Olimpiade Tokyo lalu. Meskipun hasilnya kurang bagus, kurang maksimal di race to Olympic ini tapi kami akan berusaha bahwa kami bisa lolos ke Olimpiade dan bisa memberikan yang terbaik," kata Fajar.