Jumat 26 Jan 2024 22:41 WIB

Ini Pesan Penyemangat dari Kurniawan untuk Timnas Indonesia Sebelum Melawan Australia

Timnas harus terus pertahankan fighting spirit.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyerang tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto turut mengapresiasi keberhasilan pasukan Garuda lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Pertama kalinya Indonesia menembus fase tersebut.

Awak merah putih sudah lima kali mentas di turnamen antar negara benua kuning. Dalam empat kesempatan sebelumnya, selalu kandas di penyisihan grup. Asnawi Mangkualam Bahar dan rekan-rekan menuliskan sejarah baru.

Baca Juga

"Selamat kepada timnas kita yang lolos ke babak 16 besar," kata Kurniawan kepada Republika.co.id, Jumat (26/1/2024).

Indonesia salah satu dari empat runner up terbaik. Hasil imbang antara Oman kontra Kirgistan memuluskan langkah Garuda. Ekpresi kegembiraan terpancar di rona wajah skuad polesan Shin Tae-yong.

Selanjutnya, lawan berat lainnya menanti. Awak merah putih jumpa Australia di fase sistem gugur ini. Duel tersebut berlangsung di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Qatar, Ahad (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.

"Terus pertahankan fighting spirit, agresivitas, dan tentunya tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat dimanfaatkan lawan," ujar Kurniawan.

Legenda Indonesia berusia 47 tahun itu menegaskan, fokus menjadi aspek terpenting. Jangan sampai terjadi penurunan di aspek tersebut, sepanjang pertandingan. Pasalnya, jika sedikit lengah, bisa berakibat fatal.

Apalagi Australia berada di level berbeda. Setara dengan Jepang. The Socceroos kini menempati urutan ke-25 FIFA. Jauh di atas Indonesia yang sementara tertahan di tangga ke-146.

Namun Kurniawan meminta para yuniornya jangan sampai merasa kalah sebelum bertanding. Segala sesuatu perlu dibuktikan di lapangan. Potensi kejutan selalu ada di panggung lapangan hijau.

"Dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Selama pertandingan belum berakhir, peluang kedua tim untuk menang, masih sama, 50:50. Good luck Indonesia," tutur sosok yang kini menjadi asisten pelatih klub Italia, Como 1907 itu.

Menurut data transfermarket, Indonesia dan Australia sudah 13 kali bertemu. Pasukan Garuda meraih dua kemenangan. Negeri kanguru unggul di delapan kesempatan. Tiga duel lainnya, berkesudahan imbang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement