Senin 05 Feb 2024 18:26 WIB

Indonesia Terdegradasi ke Grup III Piala Davis

Indonesia kalah 2-3 dari Togo dalam laga playoff degradasi Grup II.

Petenis Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petenis Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terdegradasi ke Grup III Piala Davis setelah kalah 2-3 dari tuan rumah dalam Play Off Relegation Davis Cup World Group II di Lome, Togo. Dalam pertandingan Sabtu (3/2/2024) dan Ahad  (4/2/2024) itu Indonesia hanya mendapatkan angka dari tunggal utama Muhammad Rifqi Fitriadi.

"Ini sebenarnya kejadian yang belum pernah kita lalui, terdegradasi dari grup II ke grup III. Tetapi PP Pelti sudah melakukan langkah-langkah awal terkait persiapan ke Togo," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Hasbullah Tahir kepada Antara melalui telpon di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Baca Juga

Pada hari pertama playoff, Sabtu (3/2/2024), Rifqi memenangkan partai pembuka di lapangan outdoor Stade Omnisport de Lome, Lome. Petenis berperingkat 569 dunia itu menaklukkan tunggal kedua tuan rumah Komlavi Loglo dengan 6-1, 6-4.

Namun, tunggal utama Togo Thomas Setodji, yang berperingkat 819 dunia, membungkam Anthony Susanto 6-1, 6-2, sehingga kedudukan imbang 1-1.

Pada hari kedua, Indonesia yang tadinya akan menurunkan Rifqi dan petenis muda debutan Piala Davis Claudio Renardi Lumanau pada nomor ganda, mengubah pemain.

Tim Merah Putih menurunkan Rifqi/Anthony untuk melawan Setodji/Loglo, tapi secara mengejutkan ganda Togo itu menang tiga set 6-3, 3-6, 7-5.

Tertinggal 1-2, Rifqi membuat Indonesia bernafas kembali setelah juara SEA Games Kamboja itu menyudahi perlawanan Togo Setodji dengan 6-2, 6-3.

Sayang, pada laga penentu Anthony gagal menyerah 6-2, 6-2 kepada Loglo sehingga  Indonesia terpaksa menelan pil pahit, kalah 2-3.

Susun strategi baru

Saat Indonesia menjamu Togo pada laga kandang Juli mendatang, Hasbullah berharap para pemain yang tidak membela Merah Putih dalam laga tandang dapat turut serta.

"Apa pun itu kalau negara yang minta melalui PP Pelti, saya rasa plus minus harus ditinggalkan demi Merah Putih. Butuh kesabaran hati untuk membela negara, tapi itu harus kita dahulukan," kata Hasbullah.

Indonesia memanggil sembilan petenis putra untuk mengikuti seleksi nasional pertengahan Januari lalu dalam rangka menyusun tim Piala Davis untuk menghadapi Togo. Namun, beberapa nama tidak ikut berpartisipasi.

Hasbullah berharap para pemain yang nanti diminta membela negara dapat memenuhi panggilan. Dia memberi contoh petenis nomor satu dunia Novak Djokovic yang turun membela negaranya Serbia dalam Piala Davis, September lalu.

Jannik Sinner, yang menjuarai Australian Open 2024, juga mengantarkan Italia menjuarai Piala Davis, tahun lalu.

"Sebenarnya kalau kita menurunkan tim solid yang sadar ini bela negara, maka saya rasa tidak sulit. Saya appreciate kepada Rifqi, dia tidak pernah berhitung," ujar Hasbullah.

"Kunjungan Togo di Indonesia mudah-mudahan teman-teman tersentuh hatinya bela negaranya untuk turun bersama-sama persembahkan penampilan-penampilan terbaik."

Kekalahan dari Pakistan pada 1st Round World Group II pada Sepetember lalu terpaksa membuat Indonesia, yang menempati peringkat 59 dunia, kembali harus melakoni laga Playoff Relegation melawan negara Afrika Barat tersebut.

Sementara Togo, yang berperingkat 95 dunia, melaju ke babak Playoff setelah mengalahkan Benin pada babak playoff Group III Davis Cup.

Di Group III Zone Asia/Oceania, Indonesia akan bergabung dengan Thailand dan Vietnam yang juga harus turun ke Group III.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement