REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea kini telah membuat sejarah klub setelah mencatatkan kemenangan 3-1 atas Crystal Palace pada Selasa (13/2/2024). Dua gol dari Conor Gallagher dan satu gol dari Enzo Fernandez memastikan Mauricio Pochettino mengalahkan Roy Hodgson di Selhurst Park–setelah gol pembuka yang indah dari Jefferson Lerma.
Lantas, sejarah apa yang kini diraih Chelsea? Chelsea membuat sejarah klub dengan mencatatkan rekor dominasi klub atas Crystal Palace. Sebelum pertandingan Liga Primer Inggris pada Selasa, Chelsea telah mengalahkan Eagles 12 kali berturut-turut.
Sepanjang sejarah, Chelsea belum pernah mengalahkan tim mana pun sebanyak 13 kali berturut-turut di liga – hingga saat ini. Kemenangan atas Crystal Palace menandakan pertama kalinya Chelsea mencatatkan 13 kemenangan liga berturut-turut atas satu lawan – seperti yang ditunjukkan oleh Squawka.
Terakhir kali Crystal Palace berhasil mengalahkan Chelsea di Premier League adalah pada Oktober 2017 ketika gol bunuh diri Cesar Azpilicueta dan upaya Wilfried Zaha memastikan kemenangan 2-1.
Ini sebenarnya merupakan kemenangan pertama Hodgson saat menangani Crystal Palace. Namun demikian, tim London selatan mungkin sudah melupakan hasil tersebut sekarang, karena Chelsea mengambil kendali yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertandingan ini.
Kendati demikian, Chelsea masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Di tengah kegembiraan kemenangan di London selatan, Chelsea masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. The Blues menunjukkan permainan menyerang yang sangat buruk dalam 45 menit pertama di Selhurst Park.
Bahkan, Gary Neville tidak percaya betapa statisnya Chelsea ketika Thiago Silva dan Axel Disasi hanya saling mengoper bola. Tapi, Mauricio Pochettino berhasil membalikkan keadaan dengan memasukkan Christopher Nkunku menggantikan Noni Madueke di jeda, yang membantu Cole Palmer dan Gallagher lebih sering beraksi.