REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berharap hasil Pemilu 2024 tak menghilangkan semangat persatuan bangsa untuk membangun olahraga agar semakin berprestasi di panggung internasional.
"Kita harus bisa kembali bersama-sama bersatu menjadi negara yang kuat, menjadi negara yang hebat, dan harus mampu mendorong olahraga Indonesia bisa berdiri di panggung tertinggi dunia," kata Oktohari kepada Antara di Jakarta pada Kamis (15/2/2024).
Dia menanggapi hasil hitung cepat (quick count) pemilihan Presiden Indonesia 2024 yang diselenggarakan pada 14 Februari.
Bagi KOI, 2024 tidak hanya menjadi tahun politik, tapi juga tahun olahraga karena ada Olimpiade 2024, sehingga KOI fokus mendorong atlet agar lolos kualifikasi Olimpiade dan berjuang membawa nama Indonesia.
Menurut dia, untuk meningkatkan prestasi olahraga ini perlu semangat persatuan seluruh elemen bangsa kendati berbeda pilihan dalam pemilu.
"Karena terlepas dari apa pun rencana, proposal, kampanye, para calon presiden, semua selalu membicarakan membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi," kata dia.
Dia mengajak seluruh elemen bangsa mendoakan para pemimpin menuntaskan proses demokrasi dengan damai, tenang, dan bahagia, serta kembali bersatu dan bekerja membangun Indonesia, termasuk dalam bidang olahraga.
"Indonesia adalah raksasa yang sementara ini masih tidur di dunia olahraga. Tetapi kita semua membangunkan agar kita diperhitungkan di dunia olahraga," kata dia.
Dia berharap presiden terpilih meneruskan prestasi olahraga Indonesia selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah prestasi telah ditorehkan Indonesia, mulai dari Asian Games 2018 yang memenuhi target masuk 10 besar Asia, mempertahankan tradisi medali emas dalam Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan Olimpiade 2020 Tokyo.
Selain itu ada tradisi memberikan bonus kepada atlet-atlet berprestasi salam SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, yang di antaranya diangkat sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).
"Mudah-mudahan pemimpin yang meneruskan ini bisa minimal sama atau bahkan lebih baik dari Presiden Jokowi yang telah memberikan banyak contoh positif dan dukungan yang luar biasa terhadap olahraga Indonesia," kata Oktohari.